Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mereka Yang Menggantungkan Hidupnya dari Anak Sekolah

17 Maret 2020   11:06 Diperbarui: 17 Maret 2020   11:13 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan warung yang sepi--dokpri

Libur anak sekolah yang dilakukan karena adanya dampak virus Corona menyisakan berbagai cerita. Seperti yang dialami beberapa pedagang yang biasanya berjualan di lingkungan sekolah. Setiap hari dari pagi sampai siang penjual yang mayoritas ibu-ibu selalu antusias menjeput rezeki lewat anak-anak sekolah.

Para penjual jajanan maupun makanan di lingkungan sekolah memang menggantungkan hidupnya dari anak-anak sekolah yang berangkat. Kebanyakan dari mereka memang tidak memiliki usaha lain untuk menopang hidupnya selain berjualan di sekolah. Bisa dibilang mereka salah satu yang menerima dampak langsung dari penyebaran wabah virus Corona.

Warung di belakang sekolah--dokpri
Warung di belakang sekolah--dokpri
Meski tidak semua, namun mau tidak mau mereka harus bisa mencari jalan lain atau usaha lain sementara untuk memenuhi kebutuhan dapur di rumah.

Belum lagi keputusan yang sifatnya masih dinamis, tentu membuat mereka bimbang entah sampai kapan.

Bagi anak-anak yang libur di rumah, mungkin kesempatan ini bisa banyak digunakan untuk bermain di rumah, meski sudah dihimbau untuk tetap belajar. Namun bagi para pedagang yang biasa mangkal di sekolah hal  ini jadi pemikiran tersendiri untuk melewatinya.

Semoga wabah virus Corona bisa segera berlalu, agar semua bisa kembali berjalan lancar sebagaimana mestinya. Aamiin,,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun