Mohon tunggu...
Allan Maullana
Allan Maullana Mohon Tunggu... Teknisi -

Bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa. Hanya remah-remah peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Kecil dari Peran Perpustakaan di Sebuah Kota Urban

13 Januari 2019   15:55 Diperbarui: 13 Januari 2019   16:31 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Agi Gori - Langit Tjerah: Dokumen Pribadi)

"Kenapa? Masih penasaran sama buku yang Situ anggap buku PKI ini?"

"Enggak, kok. Engak."

"Lantas, ngapain foto-foto?" Dengan senang hati saya menyodorkan buku ini ke orang tersebut sambil bilang, "Mau baca?"

"Loh, enggak gitu, Mas."

"Ambil. Baca aja. Silakan!"

"Maaf, Mas. Saya nggak suka baca."

Bajigur kurang asem. Nggak suka baca, tapi bisa-bisanya menuduh buku ini adalah buku PKI cuma berdasarkan ada kata "PKI" di judulnya. Ini kan nggak lucu.

Oke, kalem dulu. Saya nggak ngegas, kok. Sampai di sini, saya tidak akan menghakimi orang itu punya minat baca yang rendah. Terlebih lagi menghakimi bangsa yang warganetnya makin bijak bestari ini memiliki literasi yang rendah. Tidak. Saya bukan hakim. Tidak ada palu di tangan saya.

Saya tidak akan membahas perihal PKI. Saya juga tidak akan membahas kejadian sweeping buku. Tenang, jangan tegang.

Perilaku semacam ini yang biasa kita temui. Misalnya di dunia maya atau media sosial. Kerap kali saya menemui warganet yang asal berkomentar pada sebuah kiriman tanpa memahami lebih dalam konten kiriman tersebut. Ada juga warganet yang memberi caption/penjelasan tidak sesuai dengan isi artikel atau tulisannya. Tapi lebih mengena pada sebuah judul yang mengundang umpan klik itu.

Misalnya, seseorang berkomentar: "Makanya kalau rakyat mau mengadu jangan pergi. Di sekolah saya masih ada yang gajinya lebih kecil lagi." pada sebuah tautan berita yang berjudul "Ada Guru Swasta Yang Gajinya 300 Ribu, Jokowi: Saya Tidak Percaya". Padahal di dalam artikel tersebut menuliskan bahwa Jokowi sedang bertemu dengan guru-guru honorer yang didampingi oleh ketua PGSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun