5 Rekomendasi Film Horor Religi Islam, Film Kontroversial Kiblat Tidak Termasuk

Berdasarkan berita CCN pada tanggal 24 Maret 2024 MUI memberikan statement jika Film Kiblat dilarang tayang. Pelarangan ini disebabkan karena film Kiblat dianggap terlalu berlebihan & punya tujuan mencari sensasi serta menarik perhatian semata, padahal jika diartikan, kata kiblat memiliki arti ka'bah, sedangkan foto yang ada di poster merupakan orang/hantu sedang sholat dengan arah badan berlawanan. Kalau menurut saya memang akhir-akhir ini banyak sih film horor religi islam yang tayang & cukup sukses dipasaran, saya bisa sebutkan beberapa contoh judul filmnya seperti Makmum, Munkar, Khanzab, Waktu Maghrib, Sijjin & masih banyak lagi. Oleh karena itu, Horor Religi Islam menjadi salah satu genre film yang cukup banyak peminatnya yang membuat produser juga berlomba-lomba untuk membuat filmnya. Paling tidak di lebaran 2024 ini sudah ada 1 film horor bertema religi islam yang akan tayang di bioskop yaitu Siksa Kubur.  Saya sebenarnya cukup setuju dengnan pernyataan MUI mengenai hal tersebut. Jika tidak ada yang mengingatkan, maka para sineas bisa jadi mengekpoitasi unsur agama atau bahkan para sineaspun tidak mengetahui mana porsi agama yang pas untuk dijadikan sebuah film tanpa menyinggung/melecehkan pihak manapun.

Diluar topik pembahasan sekarang, banyak juga kok film religi yang berkualitas sehingga kita tidak hanya dihibur dengan jumpscare atau ketegangan yang ditawarkan namun kita juga bisa mengambil pelajaran dari sebuah film yang kita tonton. Jika berada di jalan yang benar, film horor religi adalah sebuah pertunjukan dakwah dengan cara yang seru, menegangkan & membahagiakan.
Berikut 5 Film Horor rekomendasi bertema religi islam yang bisa kalian tonton.

1. Munafik (2006)

Dalam list pertama, saya akan menaruh salah satu film yang paling berkesan. Film ini berjudul munafik garapan studio malaysia. Memang sih, film ini bukan berasal dari negara Indonesia, akan tetapi unsur budaya & religi islamnya masih relate dengan Indonesia sehingga menambah unsur kedekatan dengan budaya yang ada di kita. Film ini bercerita tentang seorang peruqiah bernama Adam. Ia memiliki masa lalu yang kelam tatkala istrinya meninggal dunia. Pada suatu hari, Adam bertemu dengan salah satu pasiennya bernama Maria. Jin yang merasuki maria adalah JIn paling berat yang harus dilawan oleh Adam.
Selang 2 tahun dari perilisannya, film Munafik 2 kembali hadir di tahun 2018, tapi menurut saya, kalian cukup menonton munafik yang 1 saja, yang kedua secara kualitas alur cerita, penokohan & kualitas akting masih lebih bagus yang pertama.

2. Qodrat (2022)

Sumber : https://www.imdb.com/title/tt18436986/mediaviewer/rm2079262209/?ref_=tt_ov_i

Jika pada list pertama adalah film peruqiah dari malaysia, maka film yang kedua adalah film yang bercerita mengenai peruqiah dari Indonesia. Salah satu keunggulan film ini adalah, dalam filmnya tidak hanya menampilkan jumpscare akan tetapi juga menyajikan aksi bela diri yang jarang ditampilkan oleh film sejenis. film ini juga merupakan film pertama dari aktor bertalenta yaitu Vino G Bastian. Secara alur cerita tidak banyak berbeda dengan film munafik yang bercerita tentang seorang ustad bernama Qodrat. Pada suatu hari, Qodrat diminta tolong oleh seorang ibu untuk menyembuhkan anaknya yang sakit karena ganguan jin. Tanpa disangka, Jin yang merasuk tubuh sang anak ternyata lebih kuat dari yang Qodrat bayangkan. Untuk itu, Qodrat kembali ke tempat pesantrennya untuk meminta bantuan gurunya. Saat kembali kesana, Pesantrennya sudah tidak seindah saat ia pergi.
Kabarnya film ini akan mendapatkan sequelnya meskipun sampai saat ini (2024) masih belum ada berita lanjutan setelah 2 tahun film ini dirilis.

3. Qorin (2022)

Sumber : https://www.imdb.com/title/tt19367194/mediaviewer/rm117376257/?ref_=tt_ov_i

Film ini masih berputar di dunia pesantren khususnya pesantren wanita. Film ini berpusat pada 2 remaja wanita bernama Zahra & Yolanda. Zahra adalah sebuah anak pesantren yang baik & berprestasi, Pada suatu hari, Zahra diberikan amanat oleh ustadnya yaitu ustad zaelani untuk membimbing & berteman dengan orang baru bernama Yolanda. Yolanda memiliki background anak nakal dengan kondisi sebenarnya ia tidak ingin untuk tinggal di pesantren.
Kenakalan-kenalakan Yolanda tetap ia lakukan di dalam pesantren sampai terkadang membuat Zahra harus ikut bertanggung jawab. Kenakalan ini memuncak saat Yolanda, Zahra & teman-teman lainnya melakukan ritual pemanggilan qorin. Efek dari ritual ini sangat mengerikan bahkan bisa mengancam jiwa masing-masing.
Salah satu kelebihan dari film ini adalah dunia pesantren itu sendiri. Sebagai orang yang tidak pernah ikut pesantren, saya jadi mengetahui sepenggal gambaran jika kita berada di dunia pesantren.