Mohon tunggu...
Alkitab Satu Menit
Alkitab Satu Menit Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Hidup ini singkat! Semua orang boleh membaca Alkitab dan memahami pesan Allah di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa ada Banyak Denominasi Gereja?

15 Februari 2023   09:34 Diperbarui: 16 Februari 2023   09:30 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa ada banyak Denominasi Gereja?

Semoga artikel singkat ini memperluas wawasan kita bagi pertanyaan: Mengapa ada banyak Denominasi Gereja? Jawaban kami berikan senetral mungkin, tidak mewakili denominasi gereja tertentu. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pelajari penjelasan tentang apa itu denominasi gereja.

Apa itu denominasi gereja?

Secara sederhana, denominasi gereja adalah cabang atau aliran gereja, atau biasa juga disebut badan persekutuan, di dalamnya ada gereja-gereja lokal. Denominasi gereja tidak ada di dalam Alkitab, namun bukan berarti denominasi itu sesat... ini yang menjadi catatan penting. 

Kita perlu membedakan mana yang merupakan denominasi, mana yang merupakan aliran sesat. Contoh denominasi gereja adalah Reformed, Pentakosta, Baptis. Sedangkan contoh aliran sesat adalah gereja Mormon, Saksi-saksi Yehuwa, Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa.

Mengapa ada banyak denominasi gereja?

Semua denominasi gereja sepakat dalam berbagai doktrin utama Kekristenan (mayor), misalnya: Allah Tritunggal, semua manusia berdosa, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, dll. Lalu, mengapa ada banyak Denominasi Gereja? 

Sepanjang sejarah Kekristenan, pada kenyataannya Roh Kudus berkarya secara dinamis, mengizinkan adanya perbedaan perbedaan minor dalam praktek kehidupan bergereja. Walau mungkin Gereja tidak berada dalam kondisi yang kita harapkan, dengan cara-Nya yang ajaib, Allah tetap memelihara kesatuan gereja-Nya dan terus menjangkau semua bangsa menjadi murid Yesus Kristus. 

Blessings in Disguise

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun