Mohon tunggu...
AliZain Risjad
AliZain Risjad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kocok Ulang Bos

8 Oktober 2017   04:42 Diperbarui: 8 Oktober 2017   05:43 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (source: faktanews.co)

Sayup -- sayup terdengar kabar Bapak Ketua DPR -- RI periode 2014 -- 2019 lagi nggak enak badan. Beliau belum dapat aktif secara total menjalankan tugas negara. Setiap selesai sholat terutama sholat berjama'ah Bapak selalu didoakan sesuai ajaran yang kita anut.

Bukan basa -- basi hampir tiap sholat Bapak dan ummat yang lain satu iman harus kita do'akan demi keselamatan dan kesejahteraan kita. Posisi Bapak saat ini cukup beruntung dapat 2 (dua) jabatan yang cukup popular dan strategis untuk negara dan keluarga Bapak sendiri. Jabatan sebagai Ketum dari partai yang sudah tua dan pernah menetukan nasib rakyat jadi sejahtera, makmur walaupun tidak atau belum merata. Adalah prestasi tersendiri bagi Bapak karena dalam partai Bapak cukup bejibun pentolan -- pentolan oknum dari segala macam prestasi. Kaya -- konglomerat dan intelektual berkumpul disini malah Bapak dipercaya jadi Ketum.

Dalam setiap jabatan bergengsi dan terhormat pasti ada gejolak -gejolak yang samar -- samar dan terang - terangan. Setiap gejolak Bapak dapat dengan tenang, santun meniti gejolak tersebut dengan mulus dan rapi. Kalau menurut pandangan penulis, Bapak dapat rahmat dari Tuhan lewat Sekjen partai Bapak. Sang Sekjen, waktu masih muda beliau beliau aktif sekali diorganisasi Remaja Masjid seluruh Indonesia. Benih -- benih keimanannya cukup kental sehingga pantas menjadi Sekjen dari suatu partai tua dan besar.

Malahan pantas sekali kalau Bapak ada rencana akan mengangkat PLT untuk partai Bapak, sekali lagi tidak salah tunjuk karena memenuhi syarat. Beliau sang Sekjen dari dulu selalu melihat imam sholat jama'ah di masjid tidak pernah rebutan untuk memimpin sholat. Malahan sang imam selalu menawarkan jama'ah yang lain untuk jadi imam sholat. Kalau Bapak menerapkan aksi para imam masjid akan indah tatanan demokrasi Indonesia.

Itulah jabatan sebagai Ketua Umum Partai, penulis tidak tertarik untuk menyarankan tindakan atau langkah atau langkah apa tentang kursi Ketum Partai. Karena penulis dulu ikut PEMILU -- PILEG 2014 penulis ikut memantau hasil dari pemilihan tersebut.

Hasil dari pemilu tersebut Bapak dapat lagi jabatan sebagai Ketua DPR -- RI 2014 -- 2019. Setelah didengar dan dipantau Bapak jadi Ketua, padahal partai Bapak bukan pemenang nomor 1. Secara urutannya yang normal pemenang nomor 1 lah yang jadi Ketua DPR -- RI. Berkat kepiawaian dan toleransi yang kental, amat sangat elegan kalau diadakan peninjauan kembali soal jabatan Ketua DPR -- RI 2014 -- 2019.

Dulu ada wacana dan patut dilaksanakan akan dilakukan kocok ulang tentang komposisi jabatan Ketua dan  Wakil Ketua DPR -- RI 2014 -- 2019. Tidak ada yang dilanggar apabila bulan ini dilakukan kocok ulang posisi Ketua dan Wakil Ketua DPR -- RI sekarang.

Ketua harus pemenang no. 1, para wakil ketua: pemenang dari no. 2 -- 5.

Apalagi Sudah mendukung pemerintah sekarang, adalah cukup terhormat mengembalikan Kursi Ketua kepada pihak yang berhak yaitu pemenang pertama dalam hal ini PDI -- P. kalau ingat Bapak Presiden  ke -- empat yang sering dengar komentarnya: "GITU AJA KOQ REPOT".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun