Mohon tunggu...
Aliyya Hanafie
Aliyya Hanafie Mohon Tunggu...

Simpel, Sederhana, Ceria dan kata orang sedikit Kaku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kata Yang Terlupakan

27 Maret 2012   07:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:25 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semua akan bermuara pada hati yang berada pada kedalaman tak terjamah, dan terkubur hidup-hidup. Takan ada secangkir kopi bahkan perkenalan pun tak tersentuh. Melayang pada angan antara diri sendiri tak ada siapapun.

Melihat, menyentuh seuatu yang terpanjang apik di rak-rak berita, politik, humaniora, hiburan, olahraga, lifestyle, wisata,  dan seterusnya.  Bahkan sesekali mungkin mencubu tak berizin.

Beberapa memang dapat sedikit dipahami, tapi jujur kebanyakan tak terartikan tak dimengerti dan kembali menepati tempat di benak khayalan yang menunggu datangnya kekejaman masa untuk mengusirnya.

Seharusnya segera akhiri saja tingkah seperti itu, dan jangan berlama-lama berada didalamnya, beranjak jalan hampiri, sapa, atau katakan halo untuk memulainya, seterusnya biarkan mengalir apa adanya tak usah ingin tampak lebih.

Percuma! Ini hanya akan menjadi onggokan yang tersusun rapi dipojok sudut itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun