Mohon tunggu...
Aliya SitiNur
Aliya SitiNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - aktif

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Uin Sunan Kalijaga (21107030114), yang hobi menggambar dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makan Pakai Tangan Kok Disebut Jorok?

1 Juni 2022   21:13 Diperbarui: 1 Juni 2022   22:41 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eittt..... jangan salah, memang dari sebagian orang menganggap bahwa makan pakai tangan itu adalah suatu hal yang jorok. Tapi di sisi lain ada loh alasan orang- orang indonesia makan menggunakan tangan dan tentunya ada juga manfaat makan pakai tangan dalam bidang kesehatan. Cara makan orang Indonesia memang lebih suka memakai tangan langsung dibandingkan alat makan, seperti sendok dan garpu.  Bahkan bukan suatu hal yang baru, jika melihat orang indonesia lebih menyukai kebiasaan makan nasi atau makanan apa pun pakai tangan. Karena setiap individu memiliki caranya sendiri untuk menyantap makanan, ada yang menggunakan sendok, sumpit, dan lain lain.

Selain sudah menjadi tradisi bagi orang indonesia, ada juga alasan mengapa orang indonesia suka makan pakai tangan. Yaitu warisan turun menurun, menurut Serli Wijaya dalam jurnal Indonesian Food Culture Mapping: A Strarter Contribution to Promote Indonesian Culinary Tourism (2019), masyarakat yang berada di beberapa daerah di Indonesia, seperti Pulau Jawa sering makan menggunakan tangan kanan untuk menyantap makanan. Kebiasaan ini sudah dianggap wajar dan lumrah ditemui di berbagai warung makan. Selain terasa lebih nikmat atau lezat, ternyata makan pakai tangan sudah menjadi salah satu kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun sejak dahulu.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tradisi kebiasaan makan ini sudah menjadi hal yang wajar atau lumrah di suatu daerah. Salah satu tradisi yang sering kali kita temui salah satunya adalah tradisi muluk atau sebutan 'makan pakai tangan' dalam kebudayaan Jawa. Dalam jurnal Potret Aktivitas Makan dalam Leksikon Jawa dan Nilai Filosofi (2019) karya M. Suryadi, disebutkan bahwa muluk memilik konsep memakan makanan dengan cara menyatukan kelima jari tangan. Muluk memiliki dua nilai filosofis, yaitu mengambil makanan secukupnya dan menghargai apa yang sudah diambil dan di angkat ke atas sebagai suatu bentuk ucapan syukur.

Tribunnews.com
Tribunnews.com


Selain tradisi muluk, di sunda masyarakat lebih nyaman dengan istilah ngaliwet atau ngeliwet. Kebiasaan makan satu ini identik dengan kegiatan 'menggelar' selembar daun pisang, lalu nasi dan lauk-pauknya ditata di atasnya (nasi). Kemudian, makanan pun disantap bersamaan langsung di atas daun pisang sambil mengambil makanannya menggunakan tangan. Lalu posisi makannya dengan duduk bersila atau sering disebut dengan istilah lesehan.

Nahh..., sekarang ada nihh manfaat makan pakai tangan dalam bidang kesehatan dan bidang agama. Dalam bidang kesehatan, "Praktek makan menggunaan satu tangan khususnya jari-jari, berasal dari Ayurveda. Ajaran ini mengatakan bahwa tubuh kita selaras dengan lima elemen alam dan setiap jari adalah perpanjangan dari salah satu dari lima elemen itu," kata ahli gizi Yashna Garg.

Sinii sinii guyss, jadi penjelasannya adalah jempol sebagai perpanjangan ruang, telunjuk sebagai perpanjangan udara, jari tengah sebagai perpanjangan api, jari manis sebagai perpanjangan air, dan kelingking sebagai perpanjangan bumi. Saat makan dengan tangan, kita makan menggunakan seluruh jari secara bersamaan yang menyatukan semua elemen alam dan membawa kesadaran pada tekstur, rasa, aroma, dan suhu makanan. Dengan itu, kita menciptakan hubungan fisik dan spiritual dengan makanan lalu, apa aja sih manfaat makan dengan tangan bagi kesehatan kita?

1. Mencegah makan berlebihan
Secara psikologis, makan menggunakan tangan membuat kita memperhatikan apa yang kita makan. Selain itu, kita juga akan makan dengan hati-hati dan bisa membantu kita merasa kenyang, bahkan dengan makan sedikit.

2. Mencegah diabetes tipe-2
Peneliti menemukan pasien diabetes tipe-2 adalah orang yang makan dengan tergesa-gesa. Makan cepat sudah dikaitkan dengan disparitas gula darah dalam tubuh sehingga menjadi suatu faktor besar terjadinya penyakit ini.

3. Meningkatkan pencernaan
Disaat kita menyentuh makanan dengan tangan, otak kita akan memberi sinyal pada perut supaya makan siap untuk makan. Hal ini membantu perut kita untuk bersiap-siap sehingga bisa meningkatkan pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun