Mohon tunggu...
Aliya Rahma
Aliya Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi : membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter dan Tolerasi : Membentuk Generasi yang Menghargai Perbedaan

14 Oktober 2025   20:15 Diperbarui: 15 Oktober 2025   20:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


     Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini, pendidikan karakter dan toleransi menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara sosial dan emosional. Karakter yang kuat berarti memiliki nilai-nilai moral, integritas, tanggung jawab dan empati. Ketika pendidikan karakter dijalankan dengan konsisten di lingkungan sekolah maupun keluarga, generasi muda diajarkan untuk bertindak dengan penuh kesadaran akan dampak perbuatannya terhadap orang lain. Sementara itu, toleransi bukan hanya sekedar menerima perbedaan, tetapi aktif dan berpartisipasi dalam menciptakan harmoni dan saling menghormati.

     Pentingnya pendidikan toleransi dan semakin nyata di masyarakat yang multikultural seperti Indonesia, Dengan latar belakang keanekaragaman suku, agama, dan budaya, tanpa pemahaman yang tepat, perbedaan bisa menjadi sumber adanya konflik.Oleh karena itu, pendidikan harus mampu menanamkan nilai-nilai keterbukaan dan sikap inklusif sejak dini agar generasi yang akan datang mampu hidup berdampingan dengan damai. Generasi yang terbentuk dari pendidikan ini tidak mudah terpengaruh oleh kebencian dan diskriminasi karena mereka memahami arti pentingnya menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.

    Contoh nyata penerapan pendidikan karakter dan toleransi dapat kita lihat melalui program pendidikan karakter di sekolah-sekolah, seperti kegiatan gotong royong yang melibatkan siswa dari latar belakang, serta pembelajaran yang mengajarkan nilai-nilai kebhinekaan melalu cerita dan diskusi. Selain itu, komunitas-komunitas lintas agama di berbagai daerah juga sukses membangun kerjasama, menumbuhkan rasa saling menghormati dan kerukunan.

     Menurut saya, pendidikan karakter dan toleransi harus selalu berjalan beriringan. Keduanya dapat membentuk pribadi yang tidak hanya baik untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain dan lingkungan sekitarnya. Dengan menghargai perbedaan kita bisa menjadi generasi yang lebih dewasa, empatik, dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat yang beragam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun