Di dunia industri, efisiensi sangat penting. Setiap unit waktu, bahan, dan tenaga kerja yang terbuang dapat mempengaruhi biaya produksi dan pengalaman pelanggan secara signifikan. Untuk menghadapi tantangan ini, sejumlah perusahaan memanfaatkan metode Lean Manufacturing, sebuah taktik yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan sambil tetap menjaga kualitas.
Apa Itu Lean Manufacturing?
Lean Manufacturing merupakan pendekatan terstruktur untuk mendeteksi dan mengeliminasi pemborosan dalam proses produksi. Sasaran utamanya adalah menciptakan alur kerja yang lebih efektif, cepat, serta hemat biaya.
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Toyota, perusahaan otomotif asal Jepang, dan telah terbukti sangat sukses, sehingga diadopsi oleh berbagai sektor industri di seluruh dunia.
Jenis-Jenis Pemborosan dalam Lean
Di dalam Lean Manufacturing, terdapat tujuh tipe pemborosan utama yang perlu diminimalisir atau dihilangkan:
Produksi Berlebih – Menghasilkan barang dalam jumlah yang lebih banyak dari yang diperlukan.
Menunggu – Waktu yang terbuang di antara proses yang tidak perlu.
Transportasi – Perpindahan bahan atau produk yang terlalu jauh atau terlalu sering.
Proses Berlebihan – Tahapan yang terlalu rumit atau tidak diperlukan.
Persediaan – Stok barang yang berlebihan dan mungkin tak terpakai.