Mohon tunggu...
Alissa Fathma Gardilla
Alissa Fathma Gardilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mencari peluang dalam diri saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Halal Supply Chain dalam Target SDGs 2030

3 Juli 2022   00:53 Diperbarui: 3 Juli 2022   00:56 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://twitter.com/bigalphaid/status/1253323097018531844 Image caption

Halal Supply Chain Dalam Mewujudkan Target SDGs 2030

Ekonomi Islam mewujudkan perkembangan pesat dalam ekonomi global dapat dilihat dari meningkatnya permintaan konsumen muslim terhadap produk dan jasa halal. Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal menyebutkan bahwa produk halal merupakan sesuai dengan syariat islam. 

Menurut data The State of Global Islamic Economy Report 2019/2020 menunjukkan bahwa konsumen muslim di seluruh dunia mengalami peningkatan hingga 1,8 miliar konsumen.

Indonesia mengalami peningkatan substansial negara terbesar yang menerapkan ekonomi syariah, namun pemerintah masih belum dapat mengoptimalkan potensi pasar tersebut karena Indonesia meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2020-2024 di Kementrian PPN/Bappenas dengan harapan dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, permintaan produk halal semakin banyak seiring dengan meningkatnya jumlah muslim di Indonesia. 

Halal Supply Chain Management sangat penting diterapkan dalam industri makanan untuk memastikan bahwa konsep halal harus terjadi pada keseluruhan proses dari bahan baku hingga makanan tersebut siap dikonsumsi. Bahkan saat ini halal bukan menjadi pilihan, tetapi sudah menjadi bagian dalam proses bisnis. Food supply chain sendiri terkadang dinilai sebagai integrasi dari quality, safety, sustainability, logistic, efficiency dari sebuah produk makanan atau minuman dan juga proses yang terjadi dalam rantai "From farm to fork"

Halal Supply Chain Management sangat penting diterapkan dalam industri makanan untuk memastikan bahwa konsep halal terus terjadi pada keseluruhan proses dari bahan baku hingga makanan tersebut siap konsumsi.

Pengaplikasian halal supply chain sangat diperlukan untuk menjamin kualitas kehalalan produk makanan. Penanganan produk harus berbeda dan terpisah antara halal dan yang haram. Seiring bertambahnya waktu, bertambah pula kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan produk halal. Produk halal menunjukkan bahwa industri makanan halal menunjukkan bahwa industri makanan memiliki peluang besar.

Industri makanan halal harus memperhatikan pentingnya membangun halal supply chain management untuk memaksimalkan tiga tujuan utama, yaitu mewujudkan kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi makanana halal dan sehat, mengurangi beban sampah plastik, mengurangi beban sampah plastik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.

Masih banyak dijumpai industri makanan yang mengemas makanannya menggunakan kemasan plastik sekali pakai. jika dilihat dari segi food safety, kemasan makanan bukan sekedar bungkus saja, tetapi juga sebagai pelindung makanan agar aman dikonsumsi (Sulchan dan Nur, 2007). Penyalahgunaan kemasan plastik yang tidak sesuai juga memiliki dampak yang tidak baik terhadap lingkungan karena limbah plastik sulit diuraikan oleh mikroorganisme sehingga berpotensi mencemari lingkungan.

menurut catatan dari Kementrian dan Perikanan, volume sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton setiap tahunnya dan sekitar 3,2 juta ton bermuara dilaut (Portal Informasi Indonesia ,2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun