Mohon tunggu...
Ali Husin
Ali Husin Mohon Tunggu... Mahasiswa - hobi mengikuti berita olahraga

sepakbola adalah drama terbaik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU Kembali ke Pertandingan, Rangnick Sudah Menyelesaikan PR-nya?

24 Desember 2021   17:30 Diperbarui: 24 Desember 2021   17:31 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menunda 2 pertandingan melawan brentford dan brighton karna penularan covid-19 di kubu MU, akhirnya selasa nanti (28 desember) dini hari MU akan kembali turun ke lapangan hijau. Tercatat  MU terakhir kali bermain 2 minggu yang lalu, ketika MU dengan susah payah memetik kemenangan dari kandang norwich dengan skor tipis 1-0. 

Meski sukses memetik poin penuh, permainan MU tidak bagus, malah cenderung mengecewakan. Menurut Gary Neville MU bermain dengan ceroboh dan kurang meyakinkan, jika melawan tim lain dengan permainan seperti itu MU akan dalam masalah yang serius. 

Menghadapi Lawan Yang Tepat

Melihat kondisi MU hari ini, Newcastle akan menjadi lawan yang tepat untuk MU. Secara kualitas pemain dan pelatih, sejarah, serta klasmen MU memang unggul sangat jauh. 

Di pertandingan terakhir MU kesulitan menguasai jalannya pertandingan ketika menghadapi Norwich, dengan situasi yang tidak jauh berbeda antara Norwich dan Newcastle, bertengger di peringkat terbawah klasmen dengan poin sama-sama 10, MU memiliki kesempatan untuk menunjukkan peningkatan kualitas permainan seandainya berhasil menguasai jalannya pertandinngan dan memetik kemenangan dengan meyakinkan.

Pekerjaan Rumah Rangnick

MU sepertinya belum menemukan harmoni dalam mengkombinasikan permainan di lapangan hijau. Para pemain belum sanggup bermain sesuai keinginan Rangnick, sering kali melakukan passing yang tidak sempurna yang berujung hilangnya penguasaan bola, kesulitan mengantisipasi serangan balik, serta aura Ronaldo sebagai robot pencetak gol yang belum juga berhasil di maksimalkan. 

Begitu juga dari sisi sebelahnya, yaitu dari sisi lingungan kepelatihan, mereka harus memikirkan ulang apakah komposisi 4-2-2-2 sudah tepat dan tida perlu diganti, siapa pemain yang harus didatangkan agar sesuai dengan gaya bermain Rangnick, serta yang paling penting adalah bagaimana cara memaksimalkan potensi setiap pemain, terutama memikirkan peran dan posisi yang tepat untuk Ronaldo.

Bagiamanpun juga, pelatih hebat adalah pelatih yang mampu menemukan dan memaksimalkan kemampuan pemainnya. Sangat tidak masuk akal menyebut seseorang pelatih yang hebat jika tidak mampu memaksimalkan potensi salah satu pemain terbaik di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun