Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Teknik Propaganda: (1) Name Calling, Julukan untuk 'Kita' dan 'Mereka'

9 April 2021   09:49 Diperbarui: 9 April 2021   10:04 5848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu penggunaan teknik 'Name Calling' (sumber foto: thedailybeast.com)

Bagi Indonesia, keduanya adalah pahlawan, sebagaimana gelar Pahlawan Nasional yang disematkan kepada mereka, termasuk menamakan sebuah kapal perang TNI yaitu KRI Usman-Harun. Tapi bagi pihak Singapura (dan Federasi Malaya) saat itu, mereka disebut 'teroris' karena meledakkan sebuah tempat yang menimbulkan korban di pihak sipil.

Kembali ke soal name calling, ini adalah sebuah praktik propaganda yang paling mudah ditemukan dan paling mudah dideteksi, karena pada umumnya julukan ini akan diumumkan kepada publik, bahkan selalu disebut dalam kampanye yang disiarkan melalui media massa.

Tentu saja, sebagaimana propaganda juga tak selalu dilakukan untuk hal yang buruk, banyak propaganda yang bertujuan baik juga menggunakan teknik ini yang tujuannya adalah untuk memberikan penghormatan atau pujian.

Dalam propaganda agama (kemudian kita mengenalnya dengan sebutan dakwah), kita juga sering menemukan penggunaannya. Misalnya saja dalam agama Kristen, Yesus Kristus disebut sebagai 'Juru Selamat.' Dalam Islam, Nabi Muhammad disebut sebagai 'Al Mahiy' (penghapus kebodohan di zaman jahiliyah). Dalam agama Budha, Sidharta Gautama dikenal sebagai 'Sakyamuni' (orang bijak dari kaum Sakya). Dan sebagainya. 

  

TEKNIK BERIKUTNYA: (2) GLITTERING GENERALITY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun