Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (96) Orang Turki di Pelabuhan

5 Maret 2021   23:38 Diperbarui: 6 Maret 2021   20:44 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Soso meliriknya. Tiba-tiba matanya tertuju pada satu orang yang ia kenali. Soso mencoba meyakinkannya dulu, tak salah, ia memang mengenalnya.

"Pak, besok beneran mau mampir dulu?" tanya Soso pada Pak Berat. Lelaki itu mengangguk. "Ya sudah, saya tunggu saja. Barangkali Bapak juga mau pulang, saya kebetulan melihat kawan saya..."

Pak Berat mengangguk, "Ya silakan."

Soso meninggalkannya dan segera mendekati rombongan lelaki yang baru datang itu. "Bang Jabeer!"

Satu dari empat lelaki yang baru datang itu menatap Soso, ia tampak mengingat-ingat, lalu tersenyum, "Aaah, kau kan yang dititipkan Paman Hameed ke kapalku kan?"

Soso mengangguk lalu tersenyum.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya lelaki yang tak lain adalah Jabeer, awak kapal yang ditumpangi Soso saat pulang dari Batumi melalui Poti dulu.

"Bertualang Bang!" jawab Soso.

"Ah ya ya... ayo kubelikan kau minum dulu!" katanya sambil merangkul pundak Soso.

*****

BERSAMBUNG: (97) Renungan Diri

Catatan:

[1] Minuman orang Turki, susu dicampur dengan bubuk akar anggrek, kayu manis, dan juga gula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun