Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (95) Hilangnya Pak Wali Kota

4 Maret 2021   23:10 Diperbarui: 5 Maret 2021   23:57 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Soso mengangguk. Lelaki itu meninggalkannya lagi bersama Natela. Soso melirik pada perempuan itu, "Kamu nggak mau istirahat duluan?" tanyanya.

Natela menggeleng, "Aku akan menemanimu di sini. Lagian nggak enak di dalam kalau sendirian!"

Soso nyengir.

*****

Tengah malam tiba. Rombongan Tuan Nikoladze belum juga kembali. Soso meminta Natela untuk beristirahat, sementara ia mendatangi kamar dua pegawai yang ditinggal. Meski terlihat enggan, Natela tak menampiknya kali ini.

"Belum pulang juga, Pak..." kata Soso pada pegawai yang tadi. Sementara yang satunya sudah lelap dalam tidurnya.

"Ayo kita cari!"

"Kemana?"

"Kita ke kantor polisi!"

Soso bimbang, "Bukankah Pak Walikota tak ingin keberadaannya di sini diketahui oleh pihak berwenang di sini, Pak?"

"Itu juga sih, tapi, tak ada jalan lain. Kita tanya soal rombongannya saja, tanpa menyebutkan siapa dia!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun