Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (93) Olga Guramishvili

2 Maret 2021   21:00 Diperbarui: 3 Maret 2021   22:23 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Soso mengangguk, ia memang belum bercerita soal itu pada Natela, "Aku mengenalnya di Tiflis, sering main ke majalah yang dikelolanya. Ia juga yang menitipkanku kepada Tuan Nikoladze agar aku belajar di Poti selama liburan ini.." jawabnya.

"Oooh pantesan Tuan Nikoladze percaya sama kamu, ternyata kamu titipan Pangeran Ilia toh..." kata Natela.

Soso hanya nyengir.

"Bagaimana kamu bisa kenal Pangeran Ilia?" tanya Natela lagi.

"Dulu aku sering menulis puisi, dan puisiku dimuat di majalah Iveria yang dikelola Pangeran Ilia. Ya sudah, habis itu aku jadi sering ngobrol dengannya!" jawab Soso. "Eh, terusin ceritanya tadi, di mana Tuan Nikoladze dan Nyonya Guramishvili bertemu!"

"Mereka bertemu di Swiss. Pertamanya mereka masuk Universitas Zurich, tapi karena ada edaran dari pihak Tsar bahwa wanita dilarang kuliah, diam-diam ia menggunakan nama samaran dan kuliah di Universitas Jenewa. Di sanalah mereka bertemu. Apalagi mereka sama-sama aktif di Komunitas Yoke.[2] Setelah menikah mereka sempat tinggal di St. Petersburg, tapi diusir pihak Tsar karena dekat dengan Nikolay Mikhailovsky.[3] Ya sudah, akhirnya mereka balik ke Georgia..." jawab Natela.

"Kenapa aku baru melihatnya kali ini ya?" tanya Soso.

"Ya karena dia lebih banyak di Samptredia. Dia punya sekolah di sana, salah satunya ya sekolah untuk perempuan!"

Soso mengangguk-angguk sambil merasa kagum, "Hebat juga dia ya!"

"Ya itulah, mereka memang pasangan yang sama-sama hebat!" kata Natela.

"Tuan Nikoladze sudah punya anak darinya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun