Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (83) Percakapan dalam Gelap

18 Februari 2021   21:33 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:32 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Episode Awal: (1) Soso

Episode Sebelumnya: (81) Rusuh di Kantor Polisi

*****

"Halo, ada orang lain di sini?" tanya Soso sambil berusaha diam di tempatnya. Ia takut bergerak lagi, takut menginjak sesuatu yang mungkin itu bagian tubuh seseorang seperti barusan.

"Aku di sebelah sini..." jawab orang yang tadi mengerang kesakitan. "Kau barusan menginjak pangk  al pahaku..." Suaranya tak terlalu jauh dari posisi Soso.

"Maaf.." kata Soso, "Apakah Anda tahu di mana kita berada sekarang?"

"Sama sekali tidak!" jawab orang itu.

Soso mencoba mengingat kejadian sebelum ia berada di situ. Ia hanya ingat ikut demo buruh di depan kantor polisi, setelah itu tak tahu apa-apa lagi. "Apakah Anda ikut demo buruh di kantor polisi?" tanya Soso.

"Ya. Saya ikut. Tapi saya tak tahu kenapa bisa ada di sini. Kepala saya sakit, mungkin saya pingsan karena menghantam atau dihantam sesuatu!" jawab orang itu.

"Sama kalau begitu..." kata Soso lagi. "Anda kerja di pabrik apa?"

"Saya di pabrik besi belakang stasiun. Namaku Victor Murashvili. Kamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun