Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (70) Tebar Pesona

5 Februari 2021   23:27 Diperbarui: 6 Februari 2021   00:55 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Soso menggeleng, "Saya perlu mengantar Nona ini dulu..."

"Oh, baik, silakan..." jawab kusir itu.

Soso menggerakkan tangan kanannya sambil menatap gadis itu, "Tak perlu ragu, Nona, silakan..."

Gadis itu melangkah, Soso membantunya naik ke atas kereta, lalu ia pun duduk di sampingnya. "Silakan tunjukkan jalannya Nona..."

"Lurus saja dulu..." katanya.

Dalam hati Soso tertawa sendiri, "Aku lagi ngapain ya, kok malah iseng kayak gini!" tapi entahlah ia merasa terhibur sendiri. Bukan soal cewek cantik di sebelahnya, tapi ia memuji kemampuannya sendiri menyamar sebagai orang Rusia dengan cukup meyakinkan! Jangan-jangan, cewek itu juga percaya kalau ia orang kaya dan punya kereta sendiri! "Ah, liat saja nanti!" pikir Soso.


*****

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun