Mohon tunggu...
Inovasi

Komunikasi Lingkungan dan "Tragedy of Commons"

18 November 2017   20:34 Diperbarui: 18 November 2017   20:41 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi lingkungan merupakan proses memberi atau bertukar informasi mengenai lingkungan dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya lingkungan. Teori Shannon-Weavermenjelaskan bahwa komunikasi merupakan cara sederhana untuk memberi pemahaman terhadap pesan yang disampaikan.

 Selain itu, komunikasi dapat membentuk kesadaran seseorang terhadap sesuatu hal. Dalam hal ini, teori retorika juga membicarakan hal yang sama, yaitu dengan menggunakan bahasa dalam mengatakan dan melakukan suatu hal dapat dengan mudah mempersuasi orang lain untuk melakukan sesuatu. 

Setiap individu dapat memilih simbolic actionyang akan digunakan ketika ingin mempersuasi orang lain. Simbolic actionadalah kegiatan atau aksi yang menggunakan simbol-simbol tertentu seperti gambar, bahasa, fotografi dan lain sebagainya. Pemilihan bahasa dalam proses persuasi merupakan suatu hal yang penting. 

Proses persuasi akan berjalan dengan baik jika pemilihan bahasa yang tidak emosional. Namun sebaliknya, jika pemilihan bahasa yang kurang pantas atau tepat maka proses persuasi sulit untuk diterima dengan baik oleh orang lain.

Komunikasi lingkungan memiliki 2 ciri khas, yaitu konstitutif dan pragmatis. Konstitutif memiliki arti membangun dimana komunikasi lingkungan berusaha untuk membentuk atau menciptakan pemahaman tentang permasalahan lingkungan. Sedangkan pragmatis yang memiliki arti praktis yaitu memberikan cara dan solusi untuk dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan. 

Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya komunikasi individu untuk dapat saling berdiskusi bersama mengenai lingkungan. Selain itu, dibutuhkan ruang publik (public sphere)yang bertujuan untuk lebih menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dengan baik. Terdapat beberapa contoh ruang publik seperti sosial media dan pemberitaan online. 

Dewasa ini, setiap individu lebih sering mengakses berita melalui internet sehingga pemberitaan mengenai lingkungan yang ada di berita online maupun sosial media dianggap lebih efektif karena dengan mudah dapat mempersuasi masyarakat untuk melestarikan lingkungan serta dapat memberikan pemahaman dan kesadaran dalam memperhatikan dan menjaga lingkungan dengan baik.

Selain ruang publik, salah satu hal yang penting untuk diketahui yaitu mengenai Tragedy of Commons.Kata tragedy diartikan sebagai kesedihan, penderitaan, sedangkan commonsartinya adalah kepemilikan bersama. Maka, tragedy of commonsadalah suatu peristiwa menyedihkan yang dialami bersama. Tragedy of commonsterjadi karena permasalahan kepemilikan bersama yang digunakan secara bebas dan tidak bertanggung jawab serta seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih.

Tragedy of commonsdapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan seperti lahan kosong yang tidak mempunyai pemilik. Lahan ini mengakibatkan banyak orang memperebutkannya untuk digunakan demi kepentingan pribadi. Karena tidak dimiliki secara resmi. maka para pengguna memakai lahan tersebut dengan semena-mena dan tidak teregulasi sehingga menyebabkan lahan tersebut menjadi tidak terawat dengan baik. 

Selain permasalahan pada lahan, tragedy of commonsbisa terjadi di laut yaitu overfishingyang timbul karena penangkapan ikan menggunakan bom. Selanjutnya permasalahan penebangan liar dan pertambangan yang tidak sehat. Permasalahan lainnya adalah polusi suara yang diakibatkan semakin banyak kendaraan di jalan yang menggunakan knalpot tidak sesuai standar. Selain itu, standar hidup menurun karena overpopulation, kekurangan energi dan juga BBM. Jadi pada intinya, tragedy of commonsdapat terjadi dimana-mana dan dalam berbagai bidang.

Menurut Hardin (1968), permasalahan-permasalahan seperti itu tidak semua dapat diselesaikan dengan ilmu, namun perlu ditangani dengan solusi yang baik. Salah satu solusi yang tepat adalah menggunakan political, yaitu mengeluarkan peraturan-peraturan tegas terkait dengan masalah yang terjadi. Kasus populasi yang semakin meningkat di Indonesia hingga menyebabkan overpopulationmenjadi perhatian bagi Hardin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun