Anak yang sudah memiliki ADHD pun bisa semakin parah bila frekuensi bermain video game-nya tidak terkontrol.
Apalagi, anak dengan ADHD lebih besar kemungkinannya mengalami kecanduan video game dibandingkan anak tanpa ADHD.
Pasalnya, video game melibatkan berbagai efek khusus, seperti musik, pencahayaan, dan visual yang tampak menarik bagi anak penderita ADHD.
Selain itu, video games kerap memberikan reward atau hadiah saat anak memenangkan permainannya. Ini membuat anak semakin senang dan tertarik untuk terus bermain video game.
Itu sebabnya, anak dengan ADHD cenderung lebih fokus saat bermain video game daripada saat belajar di kelas.
Tapi tidak hanya berakibat buruk, video games juga dapat berakibat baik bagi anak dengan ADHD.Â
Selain menimbulkan perasaan senang, video game dapat membantu melatih kemampuan visual, perkembangan kognitif (penalaran, memori, dan persepsi), kerja sama, dan melatih anak memecahkan masalah atau mencari solusi dari permasalahan.
Video game juga bisa meningkatkan kreativitas karena merupakan salah satu jenis permainan imajinasi untuk anak.
Tidak hanya itu, kemampuan sosial anak juga bisa meningkat. Pasalnya, beberapa video game sudah bisa dilakukan secara online untuk dimainkan bersama teman, keluarga, atau orang yang bahkan belum anda kenal.
Dapat kita simpulkan jika sesuatu yang bersifat berlebihan itu tidak baik.Â
Nantikan update selanjutnya yaaa:)