Mohon tunggu...
Aline Sisi Handini
Aline Sisi Handini Mohon Tunggu... Dosen

Hobby berkebun dan merangkai bunga

Selanjutnya

Tutup

Hobby

BUDIDAYA MELON DI PERKOTAAN: Lahan Sempit Menjadi Sumber Cuan

2 Juni 2025   10:20 Diperbarui: 2 Juni 2025   10:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya melon di lahan sempit. (Sumber: foto pribadi)

 

HAMA dan PENYAKIT

Hama yang sering menyerang adalah lalat buah, ulat daun, aphids, tungau, thrips, dan Belalang. Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida, khusus untuk tungau menggunakan akarisida. Penyakit yang menyerang yaitu layu bakteri, phytoptora molonis, layu fusarium, gummy stem blight, busuk daun, embun tepung, virus dan cendawan tanah. Dapat dikendalikan dengan menggunakan fungisida sistemik dan kontak.

PANEN
Melon dapat dipetik hasilnya umur 65 - 70 HST. Cara pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah membentuk huruf T dan 3-4 cm dari pangkalnya dengan menggunakan gunting pangkas. Hasil panen melon jenis premium juga bervariasi dan umumnya memiliki nilai jual tinggi berlkisar antara 25.000 – 75.000 per kilogram.

Lahan budidaya melon, pembibitan dan hasil buah melon. (Sumber: foto pribadi) 
Lahan budidaya melon, pembibitan dan hasil buah melon. (Sumber: foto pribadi) 

Referensi

Ramadhani. 2008. Budidaya Melon. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang. https://bbpplembang.bppsdmp.pertanian.go.id/publikasi-detail/1314.

Daryono, B.S., T. Joko., Purnomo. 2014. Budidaya Melon Ramah Lingkungan di Area Sekitar Gumuk Pasir. BIOEDUKASI Volume 7, No. 1: 56-59.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun