Mohon tunggu...
Aline Sisi Handini
Aline Sisi Handini Mohon Tunggu... Dosen

Hobby berkebun dan merangkai bunga

Selanjutnya

Tutup

Hobby

BUDIDAYA MELON DI PERKOTAAN: Lahan Sempit Menjadi Sumber Cuan

2 Juni 2025   10:20 Diperbarui: 2 Juni 2025   10:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya melon di lahan sempit. (Sumber: foto pribadi)

Melon (Cucumis melo L.) Tergolong tanaman semusim yang tumbuh merambat berbatang lunak, dari setiap pangkal tangkai daun pada batang utama tumbuh tunas lateral. Pada tunas lateral inilah muncul bunga betina yang akan menjadi bakal buah Ketika berhasil diserbuki. Tanaman melon rata-rata mampu menghasilkan 1 - 2 bakal buah. Melon dapat tumbuh baik pada ketinggian sekitar 200 - 1000 mdpl, dengan curah hujan ideal 2000 - 3000 mm/tahun. Melon menghendaki sinar matahari yang lama, yaitu berkisar antara 10 - 12 jam per hari. Sedangkan untuk tanah melon menghendaki tanah yang kaya bahan organik dengan pH 6,0 - 6,8. Kelembaban udara yang diperlukan untuk pertumbuhan adalah sekitar 70 - 80 % (Ramadani, 2008).

Berbagai varietas melon telah dikembangkan, namun yang paling banyak diminati oleh petani di Indonesia adalah jenis rock melon dan golden melon, meskipun saat ini juga banyak jenis-jenis melon yang mulai dibudidayakan. Rock melon ini memiliki jaring (net) pada permukaan kulit buahnya dan golden melon tidak memiliki jarring (net) pada kulit buahnya. Daging buahnya yang variative dari warna putih kehijauan, hingga putih orange dengan rasa buah manis dan tektur yang lembut hingga crunchy.  Buah ini sangat digemari konsumen terutama dihidangkan dalam bentuk segar maupun olahannya.

Budidaya melon tidak tergolong sulit dan mampu beradaptasi di dataran rendah seperti daerah perkotaan. Lahan-lahan sempit dapat dimanfaatkan untuk menanam melon seperti lahan pekarangan hingga area rooftop atau balkon yang belum dimanfaatkan secara optimal. Gerakan menanam di lahan sempit khususnya di perkotaan (urban farming) dewasa ini banyak diminati. Salah satunya dengan menanam melon di lahan sempit. Tidak perlu lahan yang luas dengan menggunakan polybag maupun wadah bekas bisa dimanfaatkan untuk menanm melon. Meski di lahan sempit melon dapat tumbuh dengan baik.

Melon juga tidak perlu waktu lama untuk berbuah, kisaran usia 60 – 70 hari setelah tanam (HST) melon dapat dipanen dan dinikmati. Hal ini mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan keluarga. Disisi lain memiliki peluang usaha juga cukup menjanjikan dengan menjual hasil panen melon baik dalam bentuk buah maupun hasil olahannya.

Tahapan budidaya melon diantaranya terdiri dari:

PERSIAPAN LAHAN

Membuat bedengan jarak tanam 50 x 60 cm atau dengan polybag diameter 40 cm.  Sebelum ditanam lebih dahulu dibuat lubang tanam sedalam + 7 - 9 cm, bersamaan dengan itu dipasang ajir berbentuk segitiga sama sisi.

PENYEMAIAN

Penyemaian benih dilakukan dengan menanam benih pada tray semai dengan media tanam campuran arang sekam dan cocopeat 1:1, dan selanjutnya usia 10-12 hari dilakukan pindah tanam (transplanting) ke media tanam.

PEMELIHARAAN
Penyulaman, penyiangan, dan pengairan dilakukan bila diperlukan. Pemupukan pada umur 5 HST diberikan urea dalam bentuk larutan dengan kosentrasi 3 kg/300 liter air. Pupuk ZA + NPK 17 HST dan 50 HST yatiu 2 kg ZA dan 1 kg NPK konsentrasi 3 - 4 kg/200 liter air. Pupuk daun diberikan 7 HST dengan interval 7 - 15 hari sekali, konsentrasi larutan 1 - 2 cc/1 liter air. Perlakuan khusus tanaman melon adalah pemangkasan tunas dan seleksi buah. Pemangkasan dilakukan pada tunas-tunas baru yaitu tunas 1 - 8. Sedangkan untuk buah dilakukan seleksi dan sisakan 2 - 3 buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun