Mohon tunggu...
Alinda Dwi Zanuarianty
Alinda Dwi Zanuarianty Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menulis dan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sayyidah Khadijah, dalam Hal Cinta

25 April 2024   16:08 Diperbarui: 25 April 2024   16:12 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tiktok.com/discover/keistimewaan-wanita-tarim-yaman

Dalam menyatakan cinta sering kali menjadikan sarana prasarana dalam menyampaikan isi hatinya.Namun hal ini menjadi permasalahan bagi kaum adam yang bingung menyampaikan perasaannya kepada wanita muslimah supaya diterima cintanya.Perempuan   Muslimah merupakan wanita yang sholehah bisa menjaga marwahnya sebagai perempuan dan menghindari khalwat dari lawan jenis yang bisa menyebabkan fitnah untuknya. 

Pada hal ini menjadi kesulitan bagi kaum adam mengungkapkan cintanya, jangankan untuk berbicara, untuk mengajak ketemu kemungkinan mendapatkan penolakan. 

Namun tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan,pada hadis Rasulullah yang menjelaskan bahwa cara menyatakan cinta pada seorang muslimah. Rasulullah Saw bersabda" apabila seseorang mencintai saudaranya  maka hendaklah beliau memberi tau bahwa beliau mencintainya".(HR. at-Tirmidzi).

Pada Hadis ini, diketahui bersama bahwa Rasulullah memerintahkan agar menyampaikan rasa cinta pada orang yang kita cintai, supaya ia pun mengetahuinya selama orang tersebut beragama islam, baik kepada orangtua, istri atau suami atau calon sahabat hidup pada proses ta'aruf.Menghilangkan rasa berat dalam mengungkapkan cinta, maka seorang muslim sepatutnya berusaha untuk menumbuhkan kecintaan terhadap amal shalih dan  berniat untuk memperoleh pahala.

Jadi bisa diketahui kaum muslim, kisah Rasullah serta Siti Khodijah. Dimana Sayyidah kKhodija lah yang pertama mengatakan cinta nya kepada Rasulullah melalui sahabat kepercayaannya. 

Hati khodijah terpaut kepada Rasulullah karena kejujurannya dan  sifat baik sang Rasulullah yang waktu itu belum diangkat sebagai Rasul. Kejadiaan ini yang paling langka pada waktu itu,di mana seorang perempuan   terhormat yang melamar seorang pemuda. 

Namun dari sini bisa dilihat serta diterapkan oleh para perempuan   zaman kini   ini bahwasanya boleh bagi para perempuan   melamar atau menyatakan perasaannya pertama kepada sosok lelaki sholeh yang bisa membimbing pada kebaikan juga beramal menuju jannah.

Selama menjalani rumah tangga terbukti pasangan cinta sejati ini hidup bahagia hingga akhir hayat. Sayyidah Khodijah wanita satu-satunya yang dicintai sang Rasulullah, bahkan Rasulullah berkata tidak ada yang bisa menggantikan cinta Khodijah dihatinya.

Dalam kisah Sayyidah khadijah bisa anda ambil hikmahnya Bila seorang perempuan   pun juga bisa menyampaikan perasaannya kepada seorang lelaki yang dikaguminya karena kesholehannya dam sifat baiknya namun menyatakan cinta tidak untuk pacaran lebih baik melamar menjadi pasangan halalnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun