Ya, karena agama menjadi dasar sistem ekonomi ilmu pengetahuan, agama menjadi sumber dari semuanya baik dari sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan atau hal yang lainnya. Terutama jika sudah merujuk pada konsep ekonomi syariah atau ekonomi Islam yang didalamnya terdapat nilai-nilai keagamaan sebagai landasan ekonomi Islam.
Ekonomi bertujuan untuk keadilan, kesejahteraan dan keseimbangan dunia akhirat, serta mengintegrasikan nilai-nilai agama keseluruhan aspek aktivitas ekonomi, seperti larangan riba dan kewajiban membayar zakat.
Perlu diketahui bahwa sistem ekonomi saling berhubungan dengan agama. Karena itulah agama menjadi dasar sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan sangat mungkin.
Di Indonesia sendiri dimana mayoritas penduduk nya beragama Islam, menjadi kan agama sebagai dasar sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan. Beberapa universitas Indonesia sudah banyak yang menerapkan pembelajaran ekonomi syariah, dimana seperti yang telah kita ketahui bahwa ekonomi syariah itu sendiri menjadi kan agama sebagai dasar sistem ekonomi. Sebagai ekonomi yang menjadi kan agama sebagai landasan nya, sudah pasti penerapan nya berpedoman pada Alquran dan hadis.
Landasan nilai dan etika
Agama menyiapkan seperangkat nilai, aturan, etika dan perilaku kita sebagai manusia baik itu perilaku yang baik maupun kurang baik.
Dalam ekonomi Islam terdapat beberapa nilai-nilai seperti nilai agama, dari Al-Qur'an, hadist, Sunnah dan nilai-nilai yang tercakup dalam agama.
KeseimbanganÂ
Ekonomi Islam mempunyai keseimbangan dunia dan akhirat, individu dan masyarakat, serta kesehatan rohani dan jasmani, ini mendorong ke pengelolaan keadilan.
Tujuan kesejahteraanÂ
Ekonomi Islam dirancang untuk menciptakan keadilan ke siapapun tanpa memandang dia siapa, mau dia jelek, cantik, bersih, kotor, baik, jahat, pintar, bodoh, sama saja tidak ada perbedaan diantaranya dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera baik secara material atau spiritual.
Kelebihan ekonomi IslamÂ
Ekonomi Islam memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
meningkatkan kesejahteraan sosial:
Ekonomi Islam bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan: ekonomi Islam mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Meningkatkan moral dan etika: Ekomoni Islam menekankan pentingnya moral dan etika dalam transaksi ekonomi.
Agama sebagai Landasan Sistem Ekonomi
Agama dapat menjadi landasan sistem ekonomi karena beberapa alasan:
1. Nilai-Nilai Moral: Agama mengajarkan nilai-nilai moral seperti keadilan, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama.
2. Prinsip-Prinsip Etika: Agama menyediakan prinsip-prinsip etika yang dapat menjadi pedoman bagi perilaku ekonomi.
3. Keseimbangan antara Materi dan Spiritual: Agama dapat membantu menciptakan keseimbangan antara kebutuhan materi dan spiritual.
4. Kepedulian terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Agama mendorong kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Contoh Sistem Ekonomi Berbasis Agama
Beberapa contoh sistem ekonomi berbasis agama adalah:
1. Ekonomi Islam: Berlandaskan syariat Islam dan nilai-nilai agama.
2. Ekonomi Kristen: Berlandaskan nilai-nilai Kristen dan kepedulian terhadap kaum miskin.
Agama tidak mengajarkan kita untuk berbuat jahat kepada makhluk hidup ciptaan Allah SWT. Baik itu bentuk fisiknya tidak sempurna maupun yang sempurna kita tidak boleh membedakannya. Â
Penerapan Ekonomi Islam
Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berlandaskan syariat Islam dan nilai-nilai agama. Berikut beberapa contoh penerapan ekonomi Islam:
1. Bank Syariah: Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam, seperti larangan riba dan bagi hasil.
2. Zakat: Kewajiban umat Islam untuk membayar zakat sebagai bentuk kepedulian sosial dan redistribusi kekayaan.
3. Infaq: Sedekah yang diberikan secara sukarela untuk kepentingan masyarakat.
4. Mudharabah: Bentuk kerjasama ekonomi yang berdasarkan pada prinsip bagi hasil.
5. Musyarakah: Bentuk kerjasama ekonomi yang berdasarkan pada prinsip penyertaan modal.
Kelebihan Penerapan Ekonomi Islam
Penerapan ekonomi Islam dapat membawa beberapa kelebihan, seperti:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: Ekonomi Islam bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
2. Mengembangkan Ekonomi yang Berkelanjutan: Ekonomi Islam mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
3. Meningkatkan Moral dan Etika: Ekonomi Islam menekankan pentingnya moral dan etika dalam transaksi ekonomi.
Tantangan Penerapan Ekonomi Islam
Penerapan ekonomi Islam juga dapat menghadapi beberapa tantangan, seperti:
1. Keterbatasan Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur dan regulasi yang mendukung ekonomi Islam.
2. Kurangnya Pemahaman: Kurangnya pemahaman tentang ekonomi Islam dan prinsip-prinsipnya.
3. Ketergantungan pada Minyak Bumi: Ketergantungan pada minyak bumi dan sumber daya alam lainnya.
Kesimpulan
Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berlandaskan syariat Islam dan nilai-nilai agama. Penerapan ekonomi Islam dapat membawa beberapa kelebihan, seperti meningkatkan kesejahteraan sosial, mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan, dan meningkatkan moral dan etika. Namun, penerapan ekonomi Islam juga dapat menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur dan kurangnya pemahaman tentang ekonomi Islam. Dengan demikian, penerapan ekonomi Islam dapat menjadi salah satu cara untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.
Dengan demikian, penerapan ekonomi Islam dapat menjadi salah satu cara untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI