Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... DOSEN/ KONSULTAN

Menulis Artikel kehidupan dan Umum serta religi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sabar Bukan Lemah,Tapi Kekuatan Orang Beriman

13 Mei 2025   09:06 Diperbarui: 13 Mei 2025   09:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Mutaufiq

Abstrak

Sabar sering disalahartikan sebagai bentuk kelemahan atau kepasrahan tanpa daya. Padahal, dalam Islam, sabar adalah kekuatan batin yang menunjukkan kedewasaan, kematangan iman, dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan hakikat sabar menurut Al-Qur'an, hadis Nabi SAW, serta pandangan para ulama, dengan penekanan bahwa sabar merupakan salah satu pilar utama dalam keimanan.

Pendahuluan

Dalam kehidupan manusia, ujian adalah keniscayaan. Reaksi terhadap ujian inilah yang menjadi indikator kekuatan iman seseorang. Sabar, dalam Islam, bukan hanya bentuk penerimaan, melainkan manifestasi dari kekuatan spiritual dan kecerdasan emosional yang luar biasa. Artikel ini mengkaji bahwa sabar adalah kekuatan, bukan kelemahan, berdasarkan landasan nash (dalil), serta pandangan para ulama klasik dan kontemporer.

1. Definisi dan Makna Sabar

Secara etimologis, sabar berasal dari bahasa Arab: abara - yabiru - abran ( - - ) yang berarti menahan, bertahan, atau tetap teguh. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa sabar adalah 'menahan jiwa dari rasa gelisah, menahan lisan dari keluhan, dan menahan anggota tubuh dari tindakan yang tidak pantas'. Menurut Ibn Qayyim al-Jawziyyah, sabar terbagi menjadi tiga: (1) Sabar dalam ketaatan kepada Allah; (2) Sabar dalam meninggalkan maksiat; (3) Sabar terhadap takdir Allah yang menyakitkan.

2. Sabar dalam Al-Qur'an

a. Sabar sebagai kekuatan ruhani

"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)
b. Pahala tanpa batas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun