Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perayaan Tahun Baru di Dubai dan Sisi lain Kotanya

2 Januari 2015   21:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_362777" align="aligncenter" width="538" caption="Perayaan kembang api pada malam tahun baru di Dubai. ( Liputan6.com)"][/caption]

Dunia boleh terkaget-kaget ketika menyaksikan perayaan malam tahun baru di Dubai, ''masuk rekor dunia masbro, kembang apinya spektakuler'' , '' Bombastis, Keren banget ye Dubai'', tapi bagi anda yang sudah tinggal lama di Dubai, anda akan biasa-biasa saja menyaksikan itu, toh itu hanya ''ritual'' tahunan, dan tempatnya, ya enggak beranjak dari Burj Khalifah lagi, Burj Khalifah lagi.

''Dikutip dari The Guardian pada Kamis (1/1/2014), biaya yang dikeluarkan untuk pesta kembang api dalam malam tahun baru di Dubai mencapai US$ 6 juta atau Rp 74,3 miliar (estimasi kurs: Rp 12.387 per dolar AS). Total biaya ini membuat Dubai menjadi kota dengan kembang api termahal di dunia mengalahkan Sydney, London, Edinburgh dan Rio de Janeiro. ( Liputan6.com)

Dubai saya akui berkembang pesat bahkan sangat pesat, hampir semua sisi kota  di ''permak'', tidak heran Dubai menjadi sebuah kota modern tapi tidak ada yang sempurna di dunia ini, beberapa sudut Dubai luput atau memang belum menjadi prioritas untuk di ''permak'.

Dubai memang bercita-cita untuk menjadi pemaen utama dalam kancah bisnis pariwisata, mereka mencanangkan program gila-gilaan, biaya promosi yang tak terbatas di keluarkan, segala yang beraroma Dubai harus masuk ke dalam benak setiap manusia yang hidup di muka bumi ini,  sehingga timbul dalam pikiran manusia-manusia itu keinginan untuk berziarah ke Dubai.

Apakah cita-cita itu sudah berhasil?, berhasil sepenuhnya belum, tapi indikasi ke arah sana sudah terlihat, wajah-wajah wisatawan asing semakin mudah kita temui di kota ini, seorang rekan yang bekerja di Dubai mal, malah sempat berujar, '' sekarang-sekarang ini semakin banyak saja orang Indonesia yang berkunjung ke Dubai''.

Orang Indonesia masbro, belum lagi orang-orang Eropah, Tiongkok, jangan di sebut wajah-wajah Arab tetangga Dubai, ketika Saudi di penuhi oleh para jamaah haji, orang Saudi asli pada berlari ke Dubai, ya, untuk urusan mendatangkan wisatawan asing Dubai emang jagonya.

Jagonya mereka lagi,Dubai berhasil ''menyembunyikan'' tempat-tempat yang rada kumuh, apabila ada paket city Tour, maka udah dapat di tebak tempat-tempat yang di tuju adalah tempat-tempat yang serba ''wah'', Dubai Mal dengan segala jualan mahalnya, air mancur joget yang lokasinya masih di sekitaran Dubai mal, Burj khalifah, gedung yang jangkungnya minta ampun, Burj Arab( Hotel bintang 7 Pertama di jagad), mana ada kunjungan ke gedung-gedung kumuh, kalo pun ada kunjungan ke  gedung yang rada tua itu juga sudah di ''permak'' gedungnya menjadi cagar budaya.

Saya pernah membaca, sumbernya saya lupa lagi, kalo di Jakarta ada sebuah tour yang khusus berkunjung ke daerah-daerah kucel bin kumuh di Jakarta, ternyata ada juga wisatawan asing yang berminat, emang selera orang beda-beda ya, tapi yang namanya kreatifitas memang di perlukan untuk dapat bertahan di tengah gempuran kebutuhan hidup saat ini. kalo kita bisa menjual kekumhan sebagai daya tarik wisata, mengapa tidak?, tapi tentu saja program ini akan mengundang pro dan kontra.

Sebenarnya simpel saja, kalo mau lihat sudut Dubai yang rada-rada ''gimana gitu'', tinggal anda bilang ke supir taksi, '' Antar saya ke Karama ya om'', setelah tiba di Karama, tepatnya di sekitaran taman karama, anda tinggal berjalan kaki saja, di sekitaran itu, ada tempat-tempat tinggal yang gedungnya sudah kusam, kalo di kita mungkin sudah di jadikan lokasi uji nyali.

[caption id="attachment_362778" align="aligncenter" width="576" caption="Gedung-gedung kusam di Dubai. dok pribadi"]

14201826651535842083
14201826651535842083
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun