Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Orang Indonesia itu Bernama Mursalin

29 Juni 2017   03:02 Diperbarui: 1 Juli 2017   15:22 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jum'at malam serombongan orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bergerak menuju Al-khail Gate, sebuah kawasan di Dubai, mengapa mereka ke Al-Khail Gate?

Karena disana ada majelis ilmu yang bernama Matin, singkatan dari Majelis Taklim Islam Nusantara, siapa pendiri majelis ini, siapa pula yang menjadi Ustad disana?, Monggo terus dibaca tulisan ini.

Asal muasal majelis Matin adalah hasil ngobrol-ngobrol para pekerja hotel asal Indonesia, kebanyakan mereka bekerja di group Jumeirah. Group ini mengelola hotel-hotel kelas kakap di Dubai, seperti Burj Arab, Jumeirah Beach Hotel, Emirat Tower dan masih banyak lagi....

Hasil dari ngobrol itu akhirnya di buatlah majelis pengajian yang berlokasi di rumahnya pak Sukadi, beliau adalah Chef di hotel Burj Arab, awalnya cuma buat belajar mengaji, ustadznya berasal dari kalangan sendiri.

Kemudian hari jumlah jamaahnya semakin bertambah dan tidak hanya berasal dari kalangan perhotelan saja, warga Indonesia yang kebetulan sedang tinggal di Dubai dan hendak belajar ngaji banyak pula yang datang.

Kebetulan majelis matin juga satu misi dengan IMA (organisasi muslim Indonesia) Dubai, sehingga apa bila ada ustadz asal Indonesia yang datang ke Dubai selalu majelis Matin terlibat didalamnya. Maka tidak heran, majelis ini pernah menghadirkan Aa Gym, Ustadz Salim A Fillah, Ustadz Fadlan Galamatan, dan ustadz-ustadz lainnya.

Alhamdulillah pula, di antara warga Indonesia yang tinggal di Dubai ada yang bernama Mursalin, ustadz Mursalin biasa kami memanggilnya. Beliau adalah alumnus sebuah pesantren di Jawa, kemudian setelah selesai pesantren, Mursalin muda melanjutkan studinya di Suriah. Selain belajar ilmu-ilmu agama Islam, sejak muda Mursalin tertarik dengan dunia kaligrafi, membuatnya terus belajar walau sudah berada di Suriah.

Selesai kuliah di Suria, mursalin memutuskan untuk tinggal di Dubai, saat ini beliau bekerja di pemerintahan Dubai di samping itu beliau mengajar di majelis Matin dan menjadi "kepala sekolah" di TPA yang saat ini lokasinya masih numpang di KJRI Dubai.

Terkadang beliau juga mengisi majelis pengajian warga muslim Singapura, dan Alhamdulillah, baru-baru ini, ustadz Mursalin berhasil menjadi juara kedua musabaqoh kaligrafi di Dubai.

Berkat keahliannya dalam hal tulis menulis indah ini, ada saja orang Arab yang meminta ustadz Mursalin memberikan les menulis, kebayang enggak orang Arab asli meminta orang Indonesia untuk ngajarin nulis indah dalam bahasa Arab?

Sebagai orang Indonesia yang saat ini tinggal di Dubai saya Pribadi merasa bersyukur dengan kehadiran ustadz Mursalin, majelis Matin pun akhirnya punya ustadz yang sanad keilmuannya nyambung dengan nabi Muhammad SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun