Mohon tunggu...
Ali Muhsi Kemal
Ali Muhsi Kemal Mohon Tunggu... Penulis, Pengusaha, Pelayan tamu Allah

Saya menulis bukan untuk didengar lebih keras, tapi untuk mengabdi lebih dalam. Menyusun kata demi kata seperti menyusun doa — pelan, tulus, dan berharap tinggal lebih lama di hati pembaca. Saat ini saya berdomisili di Makkah, melayani para tamu Allah, dan di sela-sela kesibukan itu saya merawat Renung Aksara, ruang sunyi untuk segala yang tak sempat diucapkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ali Muhsi Kemal: Merangkai Kata dari Tanah Haram untuk Dunia

1 Mei 2025   19:23 Diperbarui: 1 Mei 2025   19:33 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ali Muhsi Kemal di depan pintu Ka'bah, Makkah. Potret ini diambil sesaat sebelum melaksanakan tawaf ifadah pada haji tahun 2020.

Karya: Duka yang Menanam Bunga, Kabut di Balik Namamu, Renung Aksara, dsb.

Fakta unik: Salah satu dari 13 WNI yang ikut haji tahun 2020 di masa pandemi COVID-19.

Penutup

Di antara jutaan orang yang berlalu di Tanah Haram, mungkin hanya segelintir yang meninggalkan jejak bukan pada batu dan jalan, melainkan pada makna dan hati manusia. Ali Muhsi Kemal mencoba menjadi salah satunya.

Potret saat melaksanakan wukuf di Arafah pada musim haji 2020, salah satu momen langka di mana hanya 13 WNI yang berhaji di tengah pandemi global.
Potret saat melaksanakan wukuf di Arafah pada musim haji 2020, salah satu momen langka di mana hanya 13 WNI yang berhaji di tengah pandemi global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun