Mohon tunggu...
Syaiful Alkhairy
Syaiful Alkhairy Mohon Tunggu... -

dari pada cakap sendiri mendingan nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ksatria Salib Merah Dari Selatan Kini Telah Tiada

6 Maret 2013   00:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:16 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1362528208742264495

Kini para serigala serigala itu kesenangan menikmati kabar dari Selatan Benua Amerika. Tapi bagi banyak orang, itu bukanlah kesenangan tapi kedukaan. Duka yang mendalam atas meninggalnya pejuang rakyat, penegak revolusi rakyat miskin di negaranya, salah satu David zaman sekarang yang berani menantang Goliath, di saat yang lain memilih menyapih pada tetek serigala seperti pemimpin di negeri sendiri. Ksatria Salib Merah itu kini telah tiada. Hugo Chavez-Presiden Venezuela.

Beberapa aksi pedangnya yang berkesan dan seingat saya diantaranya

1.Ksatria ini terang terangan berani menyamakan Amerika Serikat sebagai Iblis secara verbal-dan segera beliau menggerakkan tangannya membentuk tanda salib seraya meminta perlindungan Tuhan dari Iblis yang dimaksud. Tidak tanggung tanggung ini dilakukannya di depan sidang umum PBB yang ke 61.

2.Menghancurkan patung Columbus di Caracas karena dia melihat Columbus sebagai imperialis yang banyak melakukan pembantaian di benua Amerika yang diagung agungkan oleh Amerika Serikat.

3.Hugo Chavez mengutuk serangan yang dilakukan Amerika Serikat dan sekutunya di Libya . Dia menyebut serangan tersebut sebagai pengeboman membabi buta, tidak berdasar, dan hanya menyebabkan lebih banyak lagi pertumpahan darah. Chavez mengatakan Pemerintah AS hanya ingin menguasai minyak di Libya. Dia memperingatkan Presiden Barack Obama jangan pernah mencoba melakukan intervensi yang sama di negara Amerika Selatan. “Jangan pernah berpikir untuk melakukannya di Venezuela, Obama!” teriaknya dengan lantang.

4.Pemerintahannya menggambarkan konflik di Suriah sebagai persekongkolan internasional yang didukung negara Barat. Chavez menuduh negara Barat berencana mencampuri urusan di Suriah sebagaimana yang mereka lakukan di Libya. Chavez tetap mendukung Bashar Assad.

5.Mengutuk kebiadaban agresi zionisme terhadap Jalur Gaza. Bahkan keduataan Israel tak ada, itu terjadi 2009 sebagai bentuk protesnegaranya pada kebiadaban Israel.

6.Dan menjelang akhir hayatnya dia tak lupa mengusir dua Atase Militer Angkatan Udara Amerika Serikat. Keduanya dituduh berkontribusi memperburuk kondisi kesehatannya-pengusiran ini disampaikan Wakil Presiden Venezuela Nicolas

Pada akhirnya semua kita adalah milikNya-dan akan kembali kepadaNya.Innalillahi wainnailaihi rojiun.

Semoga lahir Chavez Chavez lain di Venezuela dan di lain tempat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun