Mohon tunggu...
Alim Javier Ardyansyah
Alim Javier Ardyansyah Mohon Tunggu... Divisi Humas Bag. Kehumasan, Kerjasama, dan Protokoler Divisi Humas Bag. Kehumasan, Kerjasama, dan Protokoler Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta

Public Relation | BNSP - Certified TV Producer | Alumnus of the Bachelor's Program in Islamic Communication and Broadcasting, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | Social Media & Content Strategy

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tayangan Sinetron Indonesia Masih Mengandung Unsur Kekerasan

1 Mei 2020   09:35 Diperbarui: 1 Mei 2020   09:44 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kasus terjadi di Bandung dimana anak- anak sekolah dasar menirukan tayangan televisi Smack Down dan memainkannya bersama teman- temannya. Hal itu mengakibatkan beberapa anak terluka dan sulit bernapas Pada tahun 1950-an, beberapa penonton berusia anak-anak di Amerika mengalami patah tulang karena terjun dari atap garasi rumah mereka karena mengimitasi aksi Superman yang mereka tonton dari televisi. Oleh karena itu orang tua wajib untuk mengawasi tontonan anak-anaknya jika dirasa masih belum cukup umur.(Straubhaar, LaRose, dan Davenport 2012: 214; )

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun