Dalam banyak kisah israiliyyat yang mirip dengan kisah dalam al-Quran, secara umum terdapat perbedaan mendasar. Seperti pada kisah Nabi Adam di atas, kisah di dalam al-Quran lebih padat dan menekankan hikmah di dalamnya, sementara dalam Perjanjian Lama lebih terperinci dan panjang lebar. Oleh sebab itu, kita cukup mengimani apa yang ada di dalam al-Quran dan mengambil hikmahnya tanpa bersikap sinis terhadap cerita dari orang Yahudi.
[1] Ibid.
[2] Judaisme adalah agama Yahudi beserta segala ritualnya, upacara-upacara keagamaan, budaya, dongeng-dongeng, dan tradisi yang dipraktekkan oleh orang-orang Yahudi.
[3] Ajaran Nasrani bersumber dari Bibel, yaitu kumpulan dua kitab suci agama Yahudi dan Nasrani yang dituangkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama berisi tentang sejarah Yahudi, syari’at Musa, tulisan para Nabi (termasuk Mazmur atau Zabur). Sedangkan Perjanjian Baru berisi sejarah kehidupan dan ajaran Yesus, kisah-kisah Rasul serta surat-surat dan wahyu kepada Yohannes. Perjanjian Baru adalah apa yang tadinya disebut Injil. Kata Injil berasal dari bahasa Yunani, euangelion, evangel. Dalam bahasa Inggris, kata ini sepadan dengan gospel, godspell.