Mohon tunggu...
Ken A Rok
Ken A Rok Mohon Tunggu... Buruh - Apa yang anda pikirkan?

Bergerak dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Daring" sebagai Pembiasaan Karakter

21 Desember 2023   10:11 Diperbarui: 31 Desember 2023   18:00 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa melaksanakan tadarus (document pribadi)

Pada era saat ini teknologi informasi deras memasuki ruang publik. Mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek, anak sekolah sampai pengangguran, petani sampai pejabat. 

Tak satupun yang luput dari teknologi. Instansi-instansi pun berlomba-lomba mempermudah informasi melalui web atau yang lainnya. Teknologi dikembangkan awalnya adalah sebagai alat untuk mempermudah dalam setiap menjalankan aktivitas. 

Kita tidak perlu jauh-jauh untuk melihat perkembangan daerah lain, kota lain atau bahkan apa yang terjadi pada negara lain kita dapat mudah mengakses dan menggali informasi hanya melalui gawai.

Teknologi informasi bagai dua bilah mata pisau, di samping memberikan banyak manfaat bagi penggunanya juga sangat membahayakan. Karena internet tak terikat oleh jarak dan waktu, maka dengan leluasa kita dapat membuka situs atau konten apapun yang kita mau. 

Tak jarang, konten yang tersedia mengarah pada hal yang kurang baik, bahkan kriminal yang akan menyulut penikmat konten untuk cenderung melakukan apa yang mereka tonton.


Perlu memang ada kontrol baik pihak pemerintah atau pihak yang berwenang untuk melimitasi dan memilah platform mana saja yang sekiranya memungkinkan mengarah pada hal yang tidak sesuai dengan budaya ketimuran.

Bagaimana dengan kondisi pelajar?

Pelajar kewajiban utama adalah belajar. Belajar tidak hanya tatap muka di sekolah dengan berinteraksi dengan guru. 

Kadang ada tugas yang mengharuskan pelajar berselancar untuk menyelesaikan tugas tersebut. Sayangnya, tidak sedikit yang menyalahgunakan kesempatan itu.

Kegiatan daring (document pribadi)
Kegiatan daring (document pribadi)

Adanya penyalahgunaan teknologi informasi bagi siswa karena keingintahuannya itu Jika tidak dibarengi dengan moral yang seimbang, maka bisa menimbulkan keinginan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. 

Teknologi bisa mendatangkan sifat kecanduan, sehingga pemakaiannya jadi kurang efektif, terutama bila tujuannya masih belum jelas. 

Bahkan dengan mudahnya mengakses internet bisa menimbulkan penyalahgunaan manfaat teknologi. Misalnya saja akses video porno saat berada di sekolah yang tentunya bisa mengakibatkan dampak buruk bagi yang mengaksesnya.

Sekolah-sekolah berlomba-lomba untuk menekan dengan meminimalisir dampak negative gelombang informasi yang ada di gadget. Karena sekolah tidak hanya tempat untuk menimba ilmu tetapi juga sebagai tempat menempa karakter dan mendidik siswa ke arah yang lebih baik. 

Memang sangat perlu adanya Pendidikan kaarakter berkaitan dengan degradasi moral pada masa saat ini. Pendidikan karakter harus diajarkan, dijadikan kebiasaan secara konsisten sehingga bisa membawa dampak yang baik pada setiap peserta didik. 

Tujuannya  untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik sehingga menjadikan seseorang individu yang unggul secara intelektual, maupun emosional. Tujuan lainnya juga meningkatkan mutu dari proses pendidikan sehingga bisa membentuk karakter atau akhlak yang mulia secara utuh, terpadu dan seimbang.

Bpk. Moch. Siddiq, S. Ag (doc facebook Moch. Siddiq) 
Bpk. Moch. Siddiq, S. Ag (doc facebook Moch. Siddiq) 

Begitu pentingnya Pendidikan Karakter untuk siswa, maka Atas Prakarsa Bapak Moch. Siddiq, S.Ag (guru kelas 5 sekaligus waka kesiswaan) dalam penyampaian program beliau salah satunya adalah pelaksanakan kegiatan Daring.

Hal ini diamini oleh semua pendidik dan kepala sekolah untuk dijadikan program unggulan dan juga sebagai pengejahwantahan visi dan misi sekolah. 

Daring merupakan singkatan dari dalam jaringan. Dalam konteks ini dalam jaringan merupakan jaringan online, jaringan online merupakan sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan internet (Wikipedia). 

Tetapi daring adalah akronim dari Tadarus Keliling. Daring diupayakan menjadi salah satu ikhtiar untuk menekan ketergantungan siswa pada gadget. Tetapi juga digunakan untuk pembiasaan sekaligus sebagai Pendidikan karakter. 

Agenda ini sudah diterapkan pada awal tahun Pelajaran kemarin setiap satu bulan sekali pada hari sabtu pekan ke 2. Kemarin sabtu, 16 Desember 2023 di Lembaga SD Islam Salafiyah 03. Jl. Raya Klampok RW 06. Tadarus keliling melibatkan semua siswa, terutama siswa yang sudah lancar membaca Al Quran. 

Kemarin hampir 30 siswa melaksanakan daring tersebut. Bertempat di rumah Izza (sapaan dari APRILIA FARIKHATUL IZZAINI) siswa kelas 6. 

Sebagai informasi tambahan, pelaksanaan daring ini memang orang tua yang minta. Namun apabila tidak ada orang tua yang meminta, maka dilaksanakan di Masjid atau Mushollah di sekitar sekolah.

Hal ini dilakukan sebagai implementasi pembiasaan dengan harapan siswa melaksanakan kegiatan Nderes Al qurannya tidak hanya ketika Puasa Ramadhan mengikuti tadarus setelah tarawih, tetapi selama berada di rumah anak-anak secara rutin dan terjadwal setiap harinya dan yang terpenting, sejenak mengenyampingkan hand phone nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun