7. Menggunakan kata-kata halus jika menasehati.
8. Mengetahui kadar kemampuan muridnya sehingga menyampaikan ilmu sesuai akal muridnya. Jika ada murid yang memang terlambat kemampuannya dari murid yang lain, guru harus menjelaskan secara pribadi kepada murid tersebut sampai paham.
9. Pendidik harus mengamalkan ilmunya.
Ilmu lah yang akan membimbing kita melakukan hal yang benar, juga menarik kita dari hal yang akan merugikan. Setiap mengetahui satu ilmu baik penjumlahan, pengurangan, ilmu alam, dll semakin kita tahu bahwa ilmu sangat luas dan semakin membuat kita semakin bersyukur. Semakin kita takjub dengan kebesaran Allah yang membuat bulan dan matahari berputar secara sistematis dan otomatis. Semakin kita bersyukur berapa kesempatan yang sungguh mulia kita menjadi generasi yang mendapat Pendidikan Bermutu.
Para murid atau penuntut ilmu tetap harus mengedepankan adab pencari ilmu, antara lain:
1. Harus mengedepankan kebersihan jiwa, menjauhi akhlak tercela dan sifat buruk karena ilmu adalah ibadah hati.
2. Harus memutuskan hubungan yang menyibukkan, dengan melepaskan diri dari hal yang akan membuat bercabang konsentrasi ketika menuntut ilmu.
3. Menyerahkan kendali dirinya kepada gurunya seperti orang sakit yang menyerahkan dirinya kepada dokter. Tidak membuat benteng antara dirinya dengan ilmu dari gurunya.
4. Merendahkan di hadapan guru dan loyalitas total terhadap gurunya.
5. Meninggalkan pendapatnya di atas gurunya, karena kesalahan guru lebih utama dari kebenaran dirinya. Tidak boleh dengan sengaja mencari pendapat guru lain untuk menyalahkan pendapat gurunya sehingga terjadi pertikaian antara pendidik.
Ali bin Abi Thalib, sahabat Rasulullah yang mulia memberi nasehat: