Ujian Nasional pada masanya mengalami perubahan-perubahan. Penilaian yang dilakukan sebelumnya ialah penilaian secara menyeluruh untuk semua mata pelajaran, kemudian ditambah penilaian gabungan beberapa mata pelajaran kedalam satu set soal untuk dikerjakan dalam satu waktu.
Pada sekolah menengah, format ujian nasional diterapkan melalui adanya sistem paket. Mulai dari paket 2 jenis soal (paket A dan paket B). Paket 5 Soal (Paket A,B,C,D dan E). Serta paket 20 soal (setiap siswa dalam 1 ruang mendapatkan jenis soal yang berbeda-beda). Mata ujian untuk tingkat SMP ditentukan pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Sedangkan untuk SMA pada jurusan IPA mata pelajaran yang diujikan meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi.
Selain sistem paket, kelulusan ujian nasional juga ditentukan pada standar bawah penilaian. Siswa dikatakan lulus apabila memperoleh rerata nilai diatas nilai batas bawah.
Jenis soal yang diujikan tiap tahunnya juga mengalami perubahan. Kesukaran menjawab soal untuk ujian nasional pada tiap tahunnya mengalami peningkatan. Tidak jarang untuk mengikuti ujian nasional para siswa perlu mengikuti jam tambahan belajar (Les) baik yang diselenggarakan oleh sekolah mauphn diluar sekolah.
Sekolah juga mengadakan Try Out untuk persiapan menghadapi ujian nasional. Dikarenakan jenis soal yang berbeda antara satu siswa dengan siswa lainnya, serta adanya aturan batas bawah nilai kelulusan, maja siswa cukup serius untuk mempersiapkan mengikuti ujian.
