a. Terpilih Sebagai Wali Kota Solo
Pada Pilkada 2020, Gibran mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo bersama Teguh Prakosa sebagai wakilnya. Dengan dukungan penuh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gibran berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara yang signifikan. Ia dilantik sebagai Wali Kota Solo pada Februari 2021, meneruskan warisan kepemimpinan ayahnya di kota tersebut.
Selama masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo, Gibran berfokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi kota. Ia memperkenalkan sejumlah kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata lokal, yang membantu memperkuat perekonomian Solo di tengah pandemi COVID-19.
b. Inovasi dalam Penanganan Pandemi
Salah satu prestasi besar Gibran sebagai Wali Kota Solo adalah kemampuannya dalam menangani pandemi COVID-19. Ia dengan cepat merespons tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang fokus pada kesehatan publik, termasuk distribusi vaksin, pemulihan ekonomi, dan peningkatan fasilitas kesehatan.
Gibran juga memperkenalkan berbagai inovasi digital untuk mendukung layanan publik selama pandemi, seperti aplikasi kesehatan dan program bantuan untuk masyarakat terdampak. Inisiatif-inisiatif ini mendapat pujian dari berbagai pihak, dan menjadikan Solo sebagai salah satu kota yang berhasil mengendalikan penyebaran virus dengan baik.
3. Prestasi sebagai Wakil Presiden Termuda dalam Sejarah
Puncak karier politik Gibran terjadi pada tahun 2024 ketika ia terpilih sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Prabowo Subianto. Dengan usia yang relatif muda, 37 tahun, Gibran mencatat sejarah sebagai Wakil Presiden termuda dalam sejarah Indonesia. Terpilihnya Gibran dalam posisi ini tidak lepas dari popularitasnya yang terus meningkat serta keyakinan masyarakat akan kemampuannya memimpin.
a. Reformasi dan Kebijakan Inklusif
Sebagai Wakil Presiden, Gibran membawa visi baru dalam pemerintahan Indonesia. Ia bertekad untuk melanjutkan reformasi yang telah dirintis oleh ayahnya, Joko Widodo, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, digitalisasi layanan publik, dan pemberdayaan anak muda. Gibran dikenal sebagai sosok yang mendorong inklusivitas dalam kebijakan-kebijakannya, terutama terkait dengan akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam pidato pelantikannya, Gibran menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan rakyat untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di kancah internasional. Ia juga menekankan peran anak muda dalam pembangunan bangsa, dengan harapan bahwa lebih banyak generasi muda yang terlibat aktif dalam politik dan pemerintahan.