Mohon tunggu...
Alif Nur Hamid
Alif Nur Hamid Mohon Tunggu... Mahasiswa S1

hala saYA ALIF INI PERTAMA KALI SAYA MENGGUNKAN KOMPASIANA.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNNES Sosialisasikan Pembuatan E-BOOK LKPD di SD Negeri Dersansari 02, Untuk Mendorong Perkembangkan Otak Kiri dan Psikomotorik Siswa

7 Oktober 2025   13:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   11:42 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto penyerahan sertifikat dari guru kelas 2 kepada mahasiswa, sumber: whatshaap galery

foto penyerahan contoh LKPD kepad guru kelaas 2, sumber: whatshaap galery
foto penyerahan contoh LKPD kepad guru kelaas 2, sumber: whatshaap galery
Foto ketika menjelaskan LKPD, penyerahan, Sumber: Whatshap Galery
Foto ketika menjelaskan LKPD, penyerahan, Sumber: Whatshap Galery

Semarang, 4 Oktober 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari Fakultas Bahasa dan Seni melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan E-Book Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) di SD Negeri Dersansari 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta perwujudan nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya menghadirkan inovasi pembelajaran digital yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21, sekaligus mendukung transformasi pendidikan dasar di era teknologi.

Sosialisasi yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru kelas II ini menjadi wadah kolaboratif antara mahasiswa UNNES dengan pihak sekolah dalam mengembangkan perangkat ajar berbasis teknologi. Kegiatan berlangsung secara interaktif, dengan sesi presentasi, diskusi, dan praktik pembuatan E-Book LKPD. Adapun tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan media pembelajaran digital yang berfokus pada pengembangan otak kiri dan keterampilan psikomotorik siswa. Melalui E-Book LKPD, proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan, sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam kegiatan belajar.

Dalam pemaparannya, tim mahasiswa menjelaskan bahwa E-Book LKPD dikembangkan dengan pendekatan neuroedukasi, yaitu strategi pembelajaran yang menyesuaikan metode dan media dengan cara kerja otak dalam memahami informasi. Melalui pendekatan ini, pembelajaran tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga menyeimbangkan antara kemampuan berpikir logis dan aktivitas motorik. Isi dari E-Book LKPD mencakup berbagai latihan seperti analisis teks, penalaran logis, pemecahan masalah, dan aktivitas praktik sederhana yang mengasah keterampilan motorik halus siswa. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya melalui aktivitas konkret yang menstimulasi koordinasi tubuh dan pikiran.

Pendekatan ini dinilai relevan dengan kondisi pembelajaran pascapandemi, di mana sekolah dihadapkan pada tantangan untuk mengintegrasikan teknologi digital tanpa mengabaikan aspek afektif dan psikomotorik peserta didik. Melalui E-Book LKPD, guru dapat mendesain kegiatan belajar yang adaptif terhadap perkembangan zaman sekaligus sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah dasar yang masih berada pada tahap berpikir konkret-operasional.

Kepala SD Negeri Dersansari 02 Suruh menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutnya, inovasi yang diperkenalkan mahasiswa UNNES menjadi angin segar bagi guru dalam menyusun strategi pembelajaran digital yang lebih kontekstual dan menarik. “Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi kami, terutama dalam memanfaatkan media digital untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. E-Book LKPD ini sangat membantu dalam mengubah cara pandang kami terhadap pembelajaran abad 21,” ujarnya.

Sementara itu, guru kelas II menilai kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan profesionalisme guru. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan E-Book LKPD, guru mendapatkan pengalaman baru dalam mengintegrasikan teknologi dengan pedagogi, sekaligus memperoleh keterampilan dalam merancang media digital yang edukatif. Guru juga menyebut bahwa E-Book LKPD mampu menjembatani kebutuhan antara pembelajaran daring dan luring, karena dapat diakses secara fleksibel baik melalui gawai maupun media cetak.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, yang berkomitmen memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi dalam bidang inovasi pendidikan dan literasi digital. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan dasar, guna mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berbasis teknologi.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa UNNES berhasil menunjukkan peran aktifnya sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. Mereka tidak hanya menyalurkan ilmu yang diperoleh di kampus, tetapi juga mengimplementasikannya secara nyata melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Inovasi E-Book LKPD di SD Negeri Dersansari 02 menjadi contoh konkret bagaimana perguruan tinggi mampu menghadirkan solusi inovatif untuk kebutuhan pembelajaran di tingkat dasar.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak sekolah dasar di Kabupaten Semarang dan sekitarnya yang terdorong untuk berinovasi dalam pembelajaran digital. Kolaborasi antara guru, mahasiswa, dan lembaga pendidikan menjadi kunci penting dalam menghadirkan proses belajar yang tidak hanya berorientasi pada hasil akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keseimbangan antara aspek kognitif dan psikomotorik siswa. Kegiatan ini menegaskan bahwa transformasi pendidikan bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata menuju pembelajaran yang humanis, adaptif, dan berkarakter sesuai arah Kurikulum Merdeka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun