Keterbatasan Waktu
Dengan durasi pelaksanaan hanya dua hari, tim harus mengoptimalkan setiap sesi kegiatan. Solusi yang diterapkan adalah pembagian waktu yang efisien antara teori dan praktik, serta persiapan yang matang sebelum pelaksanaan.
Variasi Tingkat Pemahaman Siswa
Perbedaan tingkat pemahaman siswa terhadap materi diatasi dengan pendekatan pembelajaran yang bervariasi, menggunakan metode visual, demonstrasi langsung, dan pendampingan personal.
Kondisi Cuaca
Pelaksanaan program di musim yang tidak menentu memerlukan penyesuaian jadwal dan lokasi kegiatan untuk memastikan kelancaran program.
Refleksi dan Pembelajaran
Program pembuatan vertikal garden ini memberikan pembelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat. Bagi mahasiswa KKN, program ini menjadi ajang untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan sambil berkontribusi nyata kepada masyarakat. Bagi siswa, program ini membuka wawasan baru tentang inovasi dalam bidang pertanian dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh pihak sekolah, khususnya guru-guru dan kepala sekolah SMPN 5 Batu yang memberikan fasilitas dan kesempatan bagi mahasiswa KKN untuk mengimplementasikan program ini.
Kesimpulan
Program pembuatan vertikal garden di SMPN 5 Batu merupakan manifestasi nyata dari komitmen Universitas Muhammadiyah Malang melalui program KKN Berdampak dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Program ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran lingkungan siswa sekaligus memberikan keterampilan praktis yang bermanfaat.