Nama. Â Â : Alifa Ashary Mariam
Nim. Â Â Â : Â 231010550231
Prodi. Â Â : Ekonomi Dan Bisnis
Kampus: Universitas Pamulang
Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tapi juga roh yang menghidupkan semangat kebangsaan kita sebagai warga Indonesia. Lima sila yang terkandung di dalamnya adalah hasil pemikiran yang dalam dari para pendiri bangsa, yang ingin melihat Indonesia tumbuh sebagai negara yang damai, adil, dan bersatu di tengah perbedaan.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan. Di Indonesia, ada berbagai agama dan kepercayaan, dan semua itu dilindungi serta dihormati. Pancasila membuka ruang bagi semua orang untuk menjalankan ibadahnya dengan aman dan tenteram.
Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, mengingatkan bahwa kita hidup tidak sendiri. Kita punya tanggung jawab untuk saling menghargai dan memperlakukan orang lain dengan adil. Ini sangat penting, terutama di masa sekarang, ketika perbedaan sering kali dijadikan alasan untuk saling menjatuhkan. Pancasila mengajarkan kita untuk melihat manusia sebagai manusia, bukan dari ras, agama, atau status sosialnya.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia, adalah kekuatan kita yang paling utama. Bayangkan saja, Indonesia punya lebih dari 17.000 pulau, ratusan bahasa daerah, dan ratusan suku bangsa. Tapi semua itu disatukan oleh satu tekad: menjadi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi pengikat agar kita tetap satu, walaupun berbeda.
Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mengajarkan pentingnya musyawarah. Di sini kita diajak untuk tidak egois, melainkan saling mendengarkan dan mencari keputusan yang adil bersama-sama. Ini adalah nilai demokrasi khas Indonesia yang sudah hidup sejak zaman nenek moyang.
Dan terakhir, sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menjadi pengingat bahwa kemajuan tidak boleh hanya dinikmati segelintir orang. Semua warga negara berhak hidup layak, berhak mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan perlakuan yang adil dari negara.