Mohon tunggu...
Alief Ramdan Saputra
Alief Ramdan Saputra Mohon Tunggu... Pengrajin Kehidupan

Seorang 'bathroom writer' juga pegiat alam. Life as craftsman Instagram : @alieffrs_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku di Tepian Kota

26 September 2025   21:04 Diperbarui: 26 September 2025   21:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu, aku di tepian kota.

Duduk sendiri, tak ada siapa.

Ditemani secangkir robusta, entah pahit atau manis yang kurasa.

Tapi yang jelas aku tahu, pahit dan manis itu bercampur dalam segelas kehangatan, rasa yang pasti.

Gerimis mulai reda. Tapi isi kepala ini tak kunjung sirna.

Mana mungkin aku lupa, mari sejenak kembali ke tiga tahun silam.

Hari itu, di sebuah pelosok desa. Gedung lantai tiga. Tempat kita pernah bersama.

Hari pertama aku melihatmu.

Wajahmu cerah, bagai purnama yang indah nian. 

Aku berbisik dalam diam. Siapa dia?.

Banyak hal telah terjadi. Tapi banyak pula hal yang semakin aku tak tahu pasti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun