Mohon tunggu...
Aliefia Diwandana
Aliefia Diwandana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa jurusan Psikologi UIN Maliki Malang angkatan 2013

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsensus dalam masyarakat

8 Juni 2014   21:59 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:41 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seperti yang telah kita ketahui mengenai demokrasi. Demokrasi adalah aliran yang menyatakan bahwa segala sesuatunya adalah dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Ini adalah aliran yang dianut oleh pemerintahan di Indonesia. Lalu, konsensus apakah bisa disebut demokrasi?

Konsensus menurut Wikipedia adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan penelitian yang dilakukan dalam kolektif intelijen untuk mendapatkan konsensus pengambilan keputusan.

Konsensus dalam masyarakat Indonesia bisa dibilang adalah musyawarah dalam versi kecilnya, menurut saya konsensus kalau dilihat secara pengertiannya adalah musyawarah seperti yang sering dibicarakan masyarakat. Tetapi dalam musyawarah tidak ada unsur penelitian di dalamnya dan hanya sekedar masyarakat berkumpul dan mengeluarkan pendapatnya. Di dalam musyawarah juga terdapat konflik seperti yang ada dalam konsensus.

Konflik sendiri secara sosiologisdiartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Tetapi maksud lebih halusnya adalah terjadinya perselisihan antara satu sama lain, konflik tidak selamanya harus saling memukul dan menghancurkan satu sama lain.

Konsensus dalam masyarakat saya rasa masih kurang dalam segi kebersamaannya, banyak terkadang konsensus yang terjadi di masyarakat lebih banyak menuju ke konfliknya daripada ke mufakat-an bersamanya, mungkin karena masayrakat Indonesia saat ini tidak lagi bisa se-rukun seperti dulu karena bisa kita lihat sendiri banyak terjadi konflik di Indonesia dalam kurun tahun-tahun terakhir ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun