Mohon tunggu...
Alicia Alfianti
Alicia Alfianti Mohon Tunggu... Lainnya - Ma'had Aly Al-Zamachsyari

perkenalkan nama saya Alicia Salsadila Alfianti yang biasanya dipanggil acil. Aku sering kali membuat coretan tulis yang berisikan kata-kata, mempunyai hobby travelling dan mendaki.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pahlawan Terbaik

27 November 2022   01:34 Diperbarui: 27 November 2022   01:40 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mungkin ketika mendengar nama pahlawan fikiran kita langsung tertuju pada beliau -- beliau yang sudah gugur dalam medan peperangan. Beliau bukan hanya sosok pahlawan yang berjuang demi memerdekakan Negara Indonesia akan tetapi beliau juga sosok yang patut  dicontoh dalam hal kebaikannya.

Menurut KBBI, pahlawan ialah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Maka, tentu saja setiap manusia berhak menjadi seorang pahlawan akan tetapi harus ada kemauan menjadi pahlawan. Walau hanya sederhana saja.

Selain pahlawan yang memerdekakan negara ada juga seseorang yang telah rela menjaga kita sejak kecil sampai kita dewasa, yaitu orang tua. Beliau yang mendidik anaknya agar menjadi pribadi yang baik.

Kerelaan beliau berdua sangat berarti dalam hidupku, beliau yang sudah berjuang mati-matian untuk mendidik dan membesarkanku sampai menjadi orang yang sukses. Beliau juga menjadi guru dalam sekolah pertamaku. Beliau yang mengajarkanku bagaimana cara makan, cara merangkak, cara berjalan dan masih banyak lagi.

Orang tua juga memiliki tujuan yang benar-benar banyak untuk masa depanku. Beliau yang mengorbankan waktu demi seorang anaknya untuk mengajarkan ilmu -- ilmu yang dimilikinya.

Ada ungkapan yang memang benar yaitu "Ibu adalah madrasah pertama bagi anak." Memang benar seorang ibu yang banyak berperan dalam hidupku. Beliau yang mengajariku cara mengaji dan mengajariku cara bersosial dengan orang lain.

Beliau yang telah mengandungku selama sembilan bulan dan menjagaku dalam perutnya. ketika aku masih berada didalam perutnya beliau selalu membacakan sholawat kepadaku. Dan ketika aku sudah dilahirkan beliau sangat Bahagia akan hadirnya aku didalam kehidupannya.

Dari kecil sampai aku dewasa, beliaulah yang tau pertumbuhanku dan tentang apa yang aku butuhkan beliau selalu ada sentuhan kasih sayangnya. Saat aku sudah dewasa nanti, aku pasti berpegang dari inspirasi dan juga mengingat motivasi yang beliau kasih.

Seseorang yang selalu dapat menginspirasi untuk melakukan yang terbaik, seseorang wanita yang dapat melihat kedalaman hati dan benar-benar mengerti apa yang aku rasakan. Beliau yang selalu bersedia dan memberi nasehat ketika aku sedang menceritakan masalah yang terjadi.

Semenjak ibu dan ayahku berpisah, hati ini terasa sakit dan merasakan kesedihan yang sangat-sangat sedih. Tidak ada kata keceriaan di raut wajahku selama berbulan -- bulan. Akan tetapi ibu selalu saja menghiburku dengan cara apapun, walau beliau juga merasakan apa yang aku rasakan.

Setelah beberapa bulan berlalu beliau telah berkorban untuk mencari rezeki agar sang buah hati tetap bisa meneruskan perjuangannya mencari ilmu. Disamping itu hatiku merasa sangat sedih melihat perjuangan seorang ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun