Probolinggo - Tak sekadar perlombaan, melainkan pernyataan jati diri santri. Begitulah semangat yang terpancar dari rapat technical meeting Semarak Lomba Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan (YPPZH) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (14/10/2025).
Dengan mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia," rapat tersebut menjadi momentum penting untuk menyatukan visi seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan YPPZH Genggong. Bertempat di Aula Barozain SMA Zainul Hasan 1, suasana rapat berlangsung hangat dan penuh antusiasme.
Ketua Pelaksana HSN 2025, A. Andi Harvi, S.Pd., memimpin jalannya rapat bersama Muhammad Syifauddin selaku sekretaris dan Agus Setiawan, S.Pd. sebagai koordinator lomba. Para peserta yang hadir merupakan perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan di lingkungan pesantren, serta panitia pelaksana Apel HSN yang akan digelar pada puncak peringatan mendatang.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Syifauddin menjelaskan bahwa kegiatan tahunan tersebut bukan hanya ajang perlombaan, melainkan juga bentuk penguatan karakter dan semangat kebangsaan para santri.
"Melalui lomba-lomba yang kami rancang, kami ingin menumbuhkan jiwa kompetitif, kreatif, dan religius para santri. Mereka bukan hanya belajar di kelas, tetapi juga mengasah diri melalui kebersamaan dan sportivitas," ujarnya.
Adapun jenis perlombaan yang akan digelar meliputi Pidato Bahasa Indonesia untuk santriwan, Cerdas Cermat Nahdlatul Ulama dan Paduan Suara untuk santriwati, Lomba Hias Hantaran untuk asatidzah, serta Futsal Bersarung bagi santriwan dan asatidz.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari tradisi Pesantren Zainul Hasan dalam menyambut Hari Santri. Kami ingin setiap peserta merasa bangga menjadi santri, karena merekalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan," tambah Syifauddin.
Rapat technical meeting tersebut juga membahas tata tertib, sistem penilaian, hingga mekanisme pelaksanaan lomba yang akan berlangsung beberapa hari sebelum Apel Hari Santri Nasional. Semua pihak berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ruang untuk meneguhkan kembali semangat santri sebagai penjaga moral dan peradaban bangsa.
"Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum bagi seluruh santri untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi Indonesia," tutup Muhammad Syifauddin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI