Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Gus Syauqi-Ning Elok Angkat Isu Empati dan Kolaborasi di Pemilihan Presma UNZAH Genggong

11 Oktober 2025   22:08 Diperbarui: 11 Oktober 2025   22:14 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster kampanye Gus Syauqi dan Ning Elok dengan slogan "Bersama Kita Bisa Maju." (Dok. Istimewa)

Probolinggo - Pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong yang akan digelar pada Minggu, 12 Oktober 2025, bukan sekadar ajang perebutan kursi kekuasaan. Bagi Syauqi Alaika Rahman atau yang akrab disapa Gus Syauqi, bersama pasangannya Elok Ummairoh atau Ning Elok, kompetisi ini merupakan panggilan untuk menyalakan kembali semangat kolaborasi dan empati di tengah kehidupan mahasiswa.

Keduanya merupakan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) PK UNZAH yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Pasangan nomor urut 02 ini tampil dengan gaya sederhana namun sarat gagasan. Dalam setiap dialog terbuka yang mereka hadiri, Gus Syauqi dan Ning Elok menegaskan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) harus menjadi rumah bagi seluruh mahasiswa, bukan hanya kelompok tertentu.

"Kami ingin menjadikan BEM sebagai ruang sinergi, tempat ide-ide mahasiswa bisa tumbuh dan diwujudkan bersama," ujar Gus Syauqi penuh semangat.

Dengan visi besar "Mewujudkan mahasiswa yang berintegritas, berprestasi, dan berdaya saing global melalui sinergi kolaborasi, inovasi, dan empati dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia mahasiswa," keduanya berkomitmen membangun budaya akademik yang humanis sekaligus kompetitif.

Empat misi utama mereka disusun secara realistis dan menyentuh kebutuhan mahasiswa. Di antaranya, meningkatkan kualitas akademik dan nonakademik, memperkuat relasi serta kolaborasi antarorganisasi, mendorong inovasi dan kreativitas, serta memperhatikan kesejahteraan dan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan kampus.

Tak berhenti pada tataran ide, Gus Syauqi dan Ning Elok juga menyiapkan sejumlah program kerja konkret, antara lain BEM Leadership Camp (BLC Camp) untuk penguatan karakter kepemimpinan, Campus Industri Linkage (CIL) sebagai jembatan kolaborasi antara kampus dan dunia industri, BEM Goes to Community yang menekankan pentingnya kepedulian sosial, serta Forum Aspirasi Akademik sebagai wadah komunikasi antara mahasiswa dan pihak universitas.

Pasangan calon Presma dan Wapresma UNZAH Genggong nomor urut 02, Gus Syauqi dan Ning Elok, saat memaparkan visi serta program kerja. (Dok. Istimewa)
Pasangan calon Presma dan Wapresma UNZAH Genggong nomor urut 02, Gus Syauqi dan Ning Elok, saat memaparkan visi serta program kerja. (Dok. Istimewa)

Menurut Ning Elok, mahasiswa tidak hanya harus unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitarnya.

"Empati dan inovasi harus berjalan seiring. Kami ingin mahasiswa UNZAH menjadi pribadi yang memiliki kepedulian sekaligus keberanian untuk berbuat," tuturnya.

Semangat kolaborasi yang diusung pasangan Gus Syauqi-Ning Elok kini menjadi warna tersendiri dalam dinamika pemilihan Presma UNZAH Genggong. Bagi keduanya, kemenangan bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal dari gerakan panjang menuju mahasiswa UNZAH yang solid, kreatif, dan berdaya global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun