Pagi hari yang cerah, Keyra sedang menikmati weekend di salah satu pelosok kota. Ia berkeliling mencari tempat yang menurutnya unik dan cocok untuk mengisi waktu kosongnya.Â
Setelah lama mencari, akhirnya pandangannya tertuju pada salah satu bangunan mungil bernama "Utopia". Pelatarannya penuh dengan kendaraan, namun terlihat begitu sepi. Karena penasaran, ia menepikan motornya dan berjalan memasuki bangunan.Â
Saat berada dalam bangunan, ia merasa tidak ada yang spesial. Bentuknya polos dan tampak seperti labirin. Luasnya terbatas dengan sebuah pintu berwarna merah di sudut ruangan. Lalu yang menjadi pertanyaan, kemana semua pemilik kendaraan di pelataran? Terlalu larut memikirkan hal tersebut, ia tidak menyadari ada seorang perempuan menghampiri.Â
"Halo nona.. Selamat datang di Negeri Utopia. Apakah ada yang bisa saya bantu?," ujarnya.
Keyra yang merasa terkejut karena tidak menyadari kehadiran wanita itu terdiam sejenak, kemudian bertanya, "Ahh, maaf.. Utopia? Tempat apa ini? Dan, kemana semua pemilik kendaraan di pelataran itu?," tanyanya dengan menunjuk ke arah deretan kendaraan tersebut.Â
Tersenyum, "Sepertinya, Nona baru pertama kali mengunjungi tempat ini. Jika demikian, izinkan saya memperkenalkan.. Nona saat ini berada di gerbang Negeri Utopia, sebuah tempat imajiner yang tidak akan anda dapati di tengah kesibukan kehidupan kota. Untuk menuju tempat tersebut nona harus melewati pintu merah itu. Apakah nona bersedia?".Â
"Tentu saja..mohon panduannya," tutur Keyra. Dengan bantuan perempuan tersebut, Keyra melewati pintu merah dan berakhir di tempat yang disebut Negeri Utopia.
Karena ini pertama kalinya ia mendapati hal demikian, matanya menjadi gesit meneliti setiap sudut dan suasana yang ada di sana. Sungguh sesuatu yang indah. Langit cerah berwarna biru, bunga dan pepohonan yang tumbuh subur, serta susunan batu rapi membentuk sebuah jalan dan kolam.Â
Tidak hanya itu, ia juga menyaksikan banyak pengunjung baik yang berlalu lalang dan saling bercengkrama satu sama lain maupun mereka yang sekedar duduk menyendiri di ruang-ruang poligon.Â