Mohon tunggu...
ALI AKBAR HARAHAP
ALI AKBAR HARAHAP Mohon Tunggu... Kader HMI

Buat video youtube

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Umat Tengah: Keseimbangan yang Menyelamatkan Peradaban

10 Oktober 2025   10:08 Diperbarui: 10 Oktober 2025   10:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Umat Tengah: Jalan Keseimbangan di Tengah Kegaduhan Zaman

Oleh: Ali Akbar Harahap, S.Kom., M.Sos.

Di tengah dunia yang semakin bising oleh polarisasi, ekstremisme, dan perpecahan, konsep umat tengah atau ummatan wasathan dalam Al-Qur'an kembali menjadi lentera penuntun. Allah Swt. berfirman dalam QS. Al Baqarah [2]: 143:

 "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat yang pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu."

Ayat ini mengandung makna mendalam bahwa Islam menginginkan umatnya menjadi poros keseimbangan - umat yang tidak condong pada sikap berlebihan (ifrath) maupun kelalaian (tafrith). Dengan kata lain, umat tengah adalah umat yang adil, moderat, dan rasional, yang menjadi saksi kebenaran bagi umat manusia.

Umat Tengah sebagai Prinsip Moderasi Islam

Konsep ummatan wasathan merupakan inti dari moderasi Islam (wasathiyyah). Islam tidak menolak dunia, tetapi juga tidak menuhankannya. Islam mengajarkan keseimbangan antara:

Ibadah dan kerja sosial,

Akal dan wahyu,

Dunia dan akhirat,

Tradisi dan pembaruan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun