Pandemi Covid – 19 ini terus bergulir di Indonesia hampir sudah bergulir 2 tahun lamanya. Aturan pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk karantina dalam rumah, menghindari kerumunan, dan mewajibkan untuk “work from home” menyebabkan aktivitas yang sangat terbatas dibandingkan sebelumnya. Bahkan sejak tanggal (3/7/2021) s.d. (25/7/2021) Pulau Jawa dan Bali mengadakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) karena lonjakan kasus terdampak Covid – 19 yang semakin tinggi.
Tidak dapat dipungkiri banyak sekali dampak yang terjadi karena pandemi yang tak kunjung usai seperti ekonomi dan Pendidikan semakin menurun. Berbagai macam cara dalam mengatasi virus ini sudah banyak dilakukan dengan penerapan proktokol kesehatan dan pemberian vaksin kepada masyarakat. Namun, beberapa masalah yang timbul pun tak kunjung usai seperti halnya dalam bidang Pendidikan.
Pendidikan saat ini telah menerapkan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 2 tahun lamanya. Banyak sekali pro dan kontra perihal pembelajaran daring ini, seperti kurangnya pemahaman dalam pengaplikasian teknologi, minimnya kuota, keterbatasan ekonomi, kurangnya minat belajar anak dan masih banyak lagi. KKN Tematik yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu bidang Pendidikan terutama dalam pembelajaran daring dalam menanggulangi masalah – masalah tersebut.
Seperti hal nya saya sendiri Alia Jihan yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di salah satu sekolah di Kabupaten Bandung yaitu SDN Cipagalo 01 yang dilaksanakan mulai tanggal 03 Juli – 03 Agustus 2021 dan dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bapa Kuswanto, M.Pd. Kegiatan yang dilakukan di SDN Cipagalo ialah bersosialisasi mengenai program KKN yang akan dilaksanakan lalu membantu guru maupun siswa dalam pembelajaran daring, baik dalam administrasi maupun pendampingan kepada siswa dan orangtua.
Metode pembelajaran daring yang dilaksanakan pun masih memakai whatsapp group dikarenakan keterbatasan kuota yang dimiliki orangtua maupun siswa dan keterbatasan pengetahuan teknologi, yang dimana nyatanya untuk saat ini pada pembelajaran daring menitik beratkan pada teknologi yang digunakan untuk pembelajaran, dimana guru, siswa, maupun orangtua diharuskan untuk paham dan mengerti teknologi.
Melihat keterbatasan penggunaan media pembelajaran yang terbatas maka saya memberi inovasi melalui program KKN dengan membantu guru dalam membuat RPP, membuat media pembelajaran berupa Power Point yang dimana berisi mengenai materi pembelajaran tetapi dengan desain animasi agar bisa menarik siswa untuk membaca, video pembelajaran, memberikan sebuah poster untuk disosialisasikan kepada orangtua murid mengenai bagaimana peran orangtua dalam pembelajaran daring, membantu pengadministrasian sekolah maupun kelas dsb.
Saya pun melakukan salah satunya sosialisasi aplikasi Google Classroom kepada Guru, Siswa maupun Orangtua melalui video yang di dalamnya meliputi pengertian Google Classroom, bagaimana cara penggunaannya, dan keuntungan pemakaiannya dengan harapan mampu membantu mempermudah kegiatan belajar mengajar, memperluas pengetahuan mengenai media pembelajaran daring, dan nantinya bisa digunakan oleh guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar, pengumpulan tugas atau ulangan selama pembelajaran daring ini tanpa menekankan kuota yang berlebihan seperti pada saat penggunaan media pembelajaran online yang memakan kuota cukup banyak.
