Mohon tunggu...
Alhawaris
Alhawaris Mohon Tunggu... Dosen - Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia

Dosen FK Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tuberkulosis Laten: Tampak Sehat namun Positif Terpapar Kuman TB

25 Maret 2020   02:24 Diperbarui: 25 Maret 2020   02:23 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pulmonologyadvisor.com

(5) Orang-orang yang  bekerja atau tinggal di tempat seperti penjara, panti jompo, bangsal perawatan, maupun tempat penampungan tunawisma.

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita TB laten atau tidak dapat dilakukan dengan melakukan tes tuberkulin atau tes mantoux. Pemeriksaan ini telah lama digunakan dan tersedia di berbagai instansi kesehatan. 

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebagai tes penyaring (screening) pada orang-orang yang tinggal di daerah dengan prevalensi kasus TB yang tinggi. Pemeriksaan ini tidak ditujukan pada orang-orang yangtelah  jelas menderita TB aktif karena tidak efisien.

Hasil positif dari tes tuberkulin tidak serta merta menjustifikasi seseorang menderita TB, akan tetapi dapat memastikan bahwa di dalam tubuh seseorang telah terpapar kuman TB atau tidak. 

Namun, perkembangan penelitian banyak menyatakan bahwa tes ini kurang sensitif pada orang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh (imnokompromi) dan kurang spesifik pada orang yang pernah mendapatkan vaksin penyakit TB (BCG).

Perkembangan terbaru telah dihasilkan pemeriksaan yang jauh lebih sensitif dan spesifik dibandingkan dengan tes tuberkulin, yaitu tes IGRA. 


Meskipun demikian, pemeriksaan ini juga memiliki kekurangn dibalik keefektifannya mendeteksi kuman TB di dalam tubuh, di antaranya harga pemeriksaannya relatif sangat mahal serta dibutuhkan tenaga terlatih untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut. Oleh karena itu, pemeriksaan ini masih sangat sulit dijumpai di Puskesmas, Klinik, bahkan Rumah Sakit.

Yang dapat dilakukan saat ini untuk mencegah penularan penyakit TB adalah membatasi interaksi dengan orang yang jelas telah menderita TB dengan tetap memperhatikan kondisinya, terlebih lagi jika kita serumah dengannya. 

Kita dapat menyarankan keluarga kita yang menderita TB aktif untuk senantiasa memakai masker apabila berkomunikasi, aktif memantau pengobatannya dan menjaga kedisiplinannya untuk minum obat TB hingga tuntas, menyiapkan ruangan khusus untuknya selama masa pengobatan dengan memperhatikan sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari, serta senantiasa mendukungnya secara psikis.

Selain itu, kita pun yang tampak sehat perlu menjaga daya tahan tubuh kita dengan baik, mengkonsumsi makanan yang bergizi namun tak perlu mahal, menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal dengan memperhatikan sirkulasi udara maupun sinar matahari yang masuk ke rumah sebab kuman TB sangat sensitif (dapat mati) oleh panas maupun sinar ultraviolet. 

Terakhir, jangan pernah merasa takut apabila terdapat gejala-gejala mengarah kepada TB aktif, baik menimpa kita maupun keluarga kita. Dengan demikian, kita pun turut serta mendukung bahkan berperan aktif dalam program pemberantasan TB secara global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun