Mohon tunggu...
Ziddan Alghifari
Ziddan Alghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta '20

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Usia 25, Tonggak Awal Sebuah Perjuangan Kehidupan

16 Mei 2021   11:12 Diperbarui: 16 Mei 2021   11:17 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang cemas (sumber: palapanews)

Akan tetapi, patut diingat, kita adalah seorang manusia, bukanlah sebuah robot. Dalam setiap proses kehidupan, permasalahan, pendewasaan, dan krisis, kita memiliki hak untuk beristirahat sejenak. Beristirahat dari segala kehidupan, mengasingkan diri, merehatkan raga dan pikiran. Akan tetapi, patut diingat juga, menjadi seorang manusia harus tetap ingat dengan kewajiban-kewajiban yang harus dijalani. Setelah cukup beristirahat, kita harus kembali berdiri, bangkit, dan kembali melawan, menghadapi permasalahan, krisis-krisis dalam kehidupan.

Janganlah menilai keberhasilan seseorang menjadi tolok ukur kehidupan kita. Tiaptiap orang memiliki timeline kehidupannya masing-masing, memiliki garis perjuangannya masing-masing, memiliki permasalahan hidup -- yang sama peliknya -- dengan kita. Fokuslah dengan apa yang ada di depan kita, cari cara untuk menyelesaikannya, dan eksekusi hingga semua tuntas dan habis tak tersisa.

Terus fokus dengan tujuan kita dilahirkan ke dunia, selalu yakin dengan pilihan kita, selalu percaya dunia akan membaik dengan sendirinya jika kita mau berusaha. Terus dan selalu menanamkan pikiran-pikiran semangat untuk bangkit, niscaya kita akan menjadi manusia bahagia dengan cara kita sendiri.

Hingga pada akhirnya, bersyukur akan segala pencapaian yang telah dilalui. Kembali menilik perjuangan kita pada masa lalu, betapa hebatnya kita dapat melalui permasalahan yang begitu kompleksnya. Cintailah orang-orang terdekat kita dan terus fokus membahagiakannya. Sebab, dengan kita memiliki tujuan atau orientasi untuk membahagiakan orang lain -- di samping membahagiakan diri sendiri -- kita menjadi lebih terpicu untuk semangat, menjadi lebih gigih, menjadi lebih kuat untuk bangkit, dan menjadi lebih pantang menyerah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun