Mohon tunggu...
Ziddan Alghifari
Ziddan Alghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta '20

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inilah Beberapa Jenis Sate Khas dari Indonesia

16 Maret 2021   18:52 Diperbarui: 16 Maret 2021   19:06 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sate Blora: Sebuah varian yang berasal dari Blora, Jawa Tengah. Varian ini terbuat dari potongan ayam yang berukuran lebih kecil dibandingkan varian lainnya. Biasanya dimakan dengan bumbu kacang, nasi, dan sup tradisional yang terbuat dari santan dan bumbu. Sate Blora dibakar di depan pembeli sambil makan. Pembeli memberi tahu vendor untuk berhenti memanggang saat sudah kenyang.

Sate Kulit: Sate Kulit. Ditemukan di Sumatera, ini adalah sate renyah yang terbuat dari kulit ayam yang diasinkan.

Sate Madura: Berasal dari pulau Madura, dekat Jawa, ini adalah varian sate yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Paling sering dibuat dari daging kambing atau ayam, ciri utama resep ini adalah saus hitam yang terbuat dari kecap manis / kecap manis yang dicampur dengan gula aren, bawang putih, bawang merah goreng, pasta kacang tanah, petis, kemiri, dan garam. 

Sate ayam Madura biasanya disajikan dengan bumbu kacang, sedangkan sate Madura kambing biasanya disajikan dengan kecap manis. Sate Madura menggunakan potongan daging yang lebih tipis dibandingkan varian lainnya. Dimakan dengan nasi atau lontong yang dibungkus dengan daun pisang / kelapa, biasanya diiris kecil-kecil sebelum disajikan. Bawang merah mentah iris tipis dan sambal biasa sering disajikan sebagai bumbu

Sate Ponorogo: Salah satu varian sate yang berasal dari Ponorogo, sebuah kota di Jawa Timur. Terbuat dari irisan daging ayam yang sudah dibumbui, disajikan dengan kuah yang terbuat dari kacang dan sambal serta diberi taburan bawang merah, sambal, dan air jeruk nipis. Dagingnya direndam dengan bumbu dan kecap manis, dalam proses yang disebut bacem dan disajikan dengan nasi atau lontong. Panggangan terbuat dari gerabah terakota dengan lubang di salah satu sisinya untuk memungkinkan ventilasi pada bara api. Setelah tiga bulan digunakan, panggangan gerabah hancur, dan harus diganti.

Sate Taichan: Sate ayam pedas dengan sambal pedas, disajikan dengan lontong, populer di Jakarta. Konon hidangan tersebut merupakan adaptasi dari camilan tusuk sate Cina asal Taiwan yang aslinya menggunakan daging babi atau kelinci, dan disajikan dengan kecap. 

Versi Indonesia mempertahankan bumbu ringan ala China, menggantikan babi dengan ayam, dan menambah kepedasan dengan tambahan sambal pedas. Sumber lain menyebutkan bahwa sate taichan dibuat dari permintaan khusus seorang pria Jepang agar sate nya tidak ada bumbu kacang dan kecap manis, dan hanya dibumbui dengan sedikit garam dan air jeruk nipis, serta disajikan dengan sambal terasi.

Sate Buntel: Lit: Wrapped Satay, sajian khas Solo atau Surakarta, Jawa Tengah. Ini terbuat dari daging sapi cincang, kambing, domba dan kambing. Daging berlemak cincang dibungkus dengan lemak tipis atau selaput otot dan dililitkan pada tusuk sate bambu. Ukuran sate ini tergolong besar, sangat mirip dengan kebab timur tengah. Setelah dipanggang di atas arang, daging dipisahkan dari tusuk sate, dipotong-potong seukuran gigitan, lalu disajikan dengan kecap manis dan merica.

Sate Kuah: Lit: Soupy Satay, sate sapi disajikan dengan kuah kuah yang kental dan pedas mirip dengan soto. Sate kuah bisa ditemukan di masakan Betawi Jakarta dan juga di Pontianak, Kalimantan Barat. Basis sate kuah versi Jakarta mirip dengan soto tangkar Betawi, karena sate kuah merupakan varian dari soto tangkar yang dibuat pada tahun 1960-an. 

Biasanya penjual menawarkan sate kuah dan soto tangkar. Cara penyajiannya adalah sate sapi bakar yang dicelupkan ke dalam kuah soto, atau sate dagingnya dikupas dari tusuk sate dan dimasukkan ke dalam kuah soto. Dibandingkan dengan soto daging, sate kuah memiliki aroma berasap akibat proses pemanggangan.

Sate Lembut: Resep sate langka masyarakat Betawi. Itu bisa ditemukan di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sate ini terbuat dari daging sapi cincang yang dicampur dengan kelapa parut dan bumbu yang dililitkan pada tusuk sate bambu pipih. Biasanya disantap dengan ketupat laksa betawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun