- dogpribadi.com
Usaha untuk melindungi bumi dari perubahan iklim negara-negara di dunia membuat suatu perjanjian yang bernama Paris Agreement. Hal ini bertujuan agar menjaga peningkatan suhu rata-rata global yang melebihi batas 2 derajat Celsius dan menahan kenaikan suhu global 1,5 derajat Celsius ( Syaharani: 2012). Â Indonesia juga mendukung dan mengambil andil dalam perjanjian tersebut. Hal ini tampak dalam komitmennya di tahun 2060 untuk mendukung Net-Zero Emissions. Pemerintah telah menetapkan pelbagai langkah strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai target tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan "pemilihan teknologi menjadi pertimbangan utama guna memastikan ketersediaan, kemudahan, keterjangkauan, keberlangsungan, dan daya saing untuk mencapai kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan keberlanjutan, serta ketahanan  iklim dan rendah karbon."( Rabu 11 Agustus 2021: Humas EBTEK).
Ia pun mengemukakan Strategi jangka panjang Sektor energi yang dilakukan pemerintah menuju karbon netral. Pada sisi suplai, strategi yang dilakukan adalah pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), meliputi solar fotovoltaik, angin, biomassa, panas bumi, hidro, energi laut, nuklir, hidrogen, dan battery energi strorage system. "Untuk mencapai target-target pembangunan energi baru dan terbarukan (EBT) tersebut, membutuhkan regulasi yang dapat memberikan kepastian dan keamanan berusaha. Pemerintah merumuskan beberapa kebijakan strategis, mulai dari RUU EBT hingga Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri ESDM," tambahÂ
Arifin.
Para Frater sebagai Model dalam Mendukung Net-Zero Emissions
Dalam mendukung program pemerintah mencapai Net-Zero Emissions tahun 2060. Â Kami frater Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni Xlll (calon religius Katolik) mempunyai habitus dalam merawat bumi. Hal ini merupakan salah satu bentuk Farmatio di seminari. Berikut beberapa kebiasaan kecil yang telah kami lakukan.
Menggunakan transportasi sepeda untuk jarak dekat dan kuliah ke kampus. Hal ini didukung  rumah studi kami yang mewajibkan para frater untuk memakai sepeda tanpa terkecuali. Kami  dilarang menggunakan sepeda motor ke kampus atau kemanapun kecuali hal-hal mendesak dan telah mendapat ijin.
Kami memiliki komunitas Gowes yang setiap minggunya bersepeda keliling kota Malang tentunya ke tempat-tempat rekreasi. Hal ini  menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat agar mau bersepeda.
 Kami  menanam tanaman hias dalam pot. Selain mengurangi emisi juga dapat memperindah Seminari tempat kami tinggal. Tanaman hias dan bunga-bunga yang ada di sekeliling unit juga biasa kami gunakan untuk dekorasi di gereja.