Keseimbangan Doa dan Karya: Inti Bulan Rosario
Bulan Rosario adalah waktu untuk menggabungkan doa dengan karya. Ziarah mengajarkan kita untuk "berjalan dengan iman", sementara rekreasi mengingatkan bahwa hidup harus dinikmati dengan penuh syukur. Keduanya saling melengkapi, seperti dua sisi koin yang tak bisa dipisahkan.
Saat berziarah, kita membawa berkat dalam bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan. Saat rekreasi, kita menemukan kembali semangat untuk melangkah ke depan. Dengan demikian, iman tidak hanya menjadi keyakinan di dalam hati, tetapi juga tindakan nyata yang menghidupi kehidupan sehari-hari. Di situlah kekuatan bulan Rosario: mengubah doa menjadi karya, dan karya menjadi doa.
Pesan Spiritual yang Abadi
Di bulan Rosario, umat Katolik dipanggil untuk hidup seimbang: berdoa dengan penuh khusyuk, dan berinteraksi dengan sesama dengan penuh kasih. Seperti yang dilakukan oleh banyak umat beriman di berbagai daerah, perjalanan ziarah dan rekreasi menjadi bukti bahwa iman adalah perjalanan yang terus berlanjut, dipenuhi dengan langkah-langkah kecil yang penuh makna.
"Doa dan kerja adalah dua sayap yang harus dimiliki untuk terbang menuju kebenaran," kata Paus Fransiskus. Dengan doa yang tulus dan karya yang nyata, kita dapat menghidupi iman yang abadi, mengubah setiap langkah menjadi berkah.
Dari doa yang terkandung dalam hening, hingga karya yang terpancar dalam kebersamaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI